Taiwan Dikepung Rudal-rudal yang Ditembakkan China Setelah Kunjungan Pelosi Berakhir
Pada tengah hari, kapal perang dari kedua belah pihak tetap berada di daerah itu dan dalam jarak dekat. Taiwan mengacak-acak jet dan mengerahkan sistem rudal untuk melacak beberapa pesawat China yang melintasi garis.
"Mereka terbang masuk dan kemudian terbang keluar, lagi dan lagi. Mereka terus mengganggu kami," kata sumber Taiwan itu, dilansir Reuters.
China, yang telah lama mengatakan berhak mengambil Taiwan dengan paksa, mengatakan perbedaannya dengan pulau itu adalah urusan internal.
"Hukuman kami terhadap orang-orang yang pro-kemerdekaan Taiwan, kekuatan eksternal masuk akal, sah," kata Kantor Urusan Taiwan yang berbasis di Beijing.
Di Taiwan, kehidupan sebagian besar normal meskipun ada kekhawatiran bahwa Beijing mungkin bahkan menembakkan rudal ke pulau utama seperti yang dilakukan Korea Utara di pulau utara Hokkaido Jepang pada tahun 2017.
"Ketika China mengatakan ingin mencaplok Taiwan dengan paksa, mereka sebenarnya sudah mengatakan itu cukup lama," kata Chen Ming-cheng, seorang makelar barang tak bergerak berusia 38 tahun.
"Dari pemahaman pribadi saya, mereka mencoba untuk menangkis kemarahan publik, kemarahan rakyat mereka sendiri, dan mengubahnya ke Taiwan," imbuh Chen.
Taiwan mengatakan bahwa situs web kementerian pertahanan, kementerian luar negeri, dan kantor kepresidenannya diserang oleh peretas, dan memperingatkan akan datangnya "perang psikologis".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: