Komnas HAM Ultimatum Polisi Soal CCTV di Rumah Ferdy Sambo: Bakal Lapor ke Jokowi
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih mempertanyakan kebenaran keadaan CCTV di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengaku tak 100 persen memercayai keterangan pihak polisi.
Sebelumnya, pihak Kepolisian menyebut CCTV di rumah dinas jenderal bintang 2 tersebut rusak tersambar petir. Oleh sebab itu, Taufan pun meminta pihak Kepolisian memberi keterangan detail terkait sebab musabab kerusakan CCTV itu.
"Mereka (Kepolisian, red) bilang rusak. Pertama, dia bilang disambar petir, sebagai penyelidik saya enggak bisa percaya gitu aja," ujar Taufan di kantor Komnas HAM, Rabu (3/8).
Taufan juga mengultimatum pihak kepolisian jika tidak membuka keterangan terkait CCTV di rumah Ferdy Sambo tersebut. Ia menyebut Komnas HAM tak segan untuk melapor kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
"Saya mau tahu kenapa rusak, kalau enggak mau dijawab saya minta Pak Menko (Mahfud MD) untuk memerintahkan itu untuk dijawab," ucapnya.
Dalam kapasitasnya sebagi penyidik, Taufan mengaku tidak bisa memberi perintah kepada pihak kepolisian. Selain itu, dirinya menegaskan pengungkapan insiden kematian Brigadir J merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Taufan kembali menegaskan bahwa pihaknya akan melapor kepada Jokowi jika Polri tidak kooperatif dalam mengusut kasus kematian Brigadir J.
"Jadi, kalau kami melihat ada yang simpang siur di sini kami lapor Presiden melalui Pak Menko (Mahfud MD), enggak mungkin tiap minggu kita lapor Presiden," pungkas Taufan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum