Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Bahaya Mengintai Saat Beraktivitas di Dunia Maya

Ada Bahaya Mengintai Saat Beraktivitas di Dunia Maya Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era internet, masyarakat digital dicirikan senang mengekspresikan diri. Berinteraksi di media sosial bahkan sudah menjadi bagian dari keseharian yang hampir tak bisa dilepaskan. Akan tetapi mengingat aktivitas di dunia digital yang semakin tinggi, aspek keamanan harus menjadi perhatian. 

"Sama halnya dengan dunia nyata, ada risiko yang mengancam saat beraktivitas di dunia maya," Kata Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (2/8/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Hati-hati Publikasi Data Pribadi di Media Sosial, Bisa Jadi Modal Penipu di Dunia Digital

Dia mengatakan, akhirnya setiap pengguna harus memiliki kompetensi dasar pemahaman mengenai keamanan digital seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital. Keamanan digital sendiri meliputi perlindungan data pribadi ada yang umum dan khusus. Identitas pribadi seperti KTP dan Kartu Keluarga termasuk umum, sementara data terkait catatan kesehatan masuk dalam data pribadi spesifik. 

Termasuk data anak karena terkait juga dengan hak digital anak dan bukan berkaitan dengan angka saja seperti umurnya, termasuk potret anak yang bisa saja disalahgunakan dan rentan menjadi korban perundungan di dunia maya. 

Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian di era digital saat segala informasi dan berbagi begitu mudahnya didapatkan. Kini sangat mudah bagi pelaku kejahatan untuk mengamati tindak tanduk setiap orang di ruang digital. Menyiasati hal tersebut, pengguna harus berpikir kritis terhadap segala informasi yang datang dari luar dan tidak langsung percaya dengan orang yang dikenal lewat dunia maya. 

Diketahui pengguna internet di Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta pengguna, di mana sebanyak 190 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 73,7% dari total populasi Indonesia. 

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Jangan Takut Akan Perubahan, Jadilah Pemain di Era Digital

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Business Coach Rumah Siap Kerja Ismita Putri, Freelancee IT, Hasbi Rivanda, serta serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang Presenter, Indy Barents. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: