Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presenter Indy Barends Bicara Soal Pencurian Data di Internet

Presenter Indy Barends Bicara Soal Pencurian Data di Internet Kredit Foto: Instagram/Indy Barends
Warta Ekonomi, Jakarta -

We Are Social dan Hoot Suite pada Februari 2022 mengungkap fakta terbaru pengguna internet yang telah mencapai sekitar 205 juta orang dan mengalami pertumbuhan 500% sejak sepuluh tahun terakhir. Masifnya penggunaan internet bahkan menembus rata-rata pengguna menghabiskan waktu di internet sebanyak 8 jam 36 menit.

"Kita main sosmed ternyata kadang udah lupa waktu atau ternyata kita lupa bahwa ada hal-hal pribadi yang nggak boleh bocor karena itu bisa membuat celah bagi para pencuri-pencuri di dunia cyber ini," ujar Presenter Indy Barends yang menjadi Key Opinion Leader saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa (2/8/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Begini Cara Mewaspadai Dampak Negatif Internet

Lebih jauh dia mengatakan, di internet penjahat cyber selalu mencari korban. Pengguna bahkan dibayangi dengan penipuan online, pencurian data, peretasan akun, donasi palsu, penjebolan rekening, pencurian identitas sampai jual beli data, dan perundungan dunia maya. Akibatnya, pengguna perlu memahami keamanan digital, sebagai sebuah perlindungan pribadi di media digital termasuk aset digital dan identitas pribadi. 

Pengguna harus mengetahui asetnya dan data pribadinya di internet, seperti nomor telepon, tanggal lahir, foto diri, nama ibu kandung, file KTP, alamat rumah atau kantor, termasuk riwayat medis. Adapun aktivitas di internet yang cukup berisiko yaitu unggahan di media sosial, belanja online, klik link iklan, download aplikasi, registrasi layanan keuangan sampai komplain melalui sosmed. 

Indy mengatakan pengguna internet perlu mengamankan data pribadi maupun akun pribadi seperti email dan platform media sosial. Caranya dengan gunakan password yang aman dan rutin menggantinya. Harus jeli juga sewaktu mengklik sebuah tautan yang diberikan, manfaatkan fitur keamanan yang ada dan tentunya harus bijak saat mengunggah sesuatu di media sosial. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Keluh Kesah di Dunia Digital, Sulitnya Menyaring Informasi di Internet

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University, Loina Lalolo Krina dan VP Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk, Heny Tri P, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang Presenter, Indy Barends. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: