Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil: Inflasi Indonesia di Era Jokowi Masih Lebih Baik Dibandingkan Sebelumnya

Bahlil: Inflasi Indonesia di Era Jokowi Masih Lebih Baik Dibandingkan Sebelumnya Kredit Foto: Martyasari Rizky

Pada triwulan II 2022, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$15,5 miliar dengan ekspor yang meningkat 19,7 persen. Sejak triwulan I 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dan terus meningkat hingga triwulan II 2022. Hal ini merupakan dampak positif dari hilirisasi sumber daya alam yang terus didorong pemerintah saat ini.

"Sekarang ekspor kita tidak hanya mengandalkan bahan baku. Hilirisasi terjadi. Transformasi itu ujungnya memberikan nilai tambah. Kita sudah bisa lihat hasilnya," ungkapnya.

Baca Juga: Ekonomi Meningkat di Kuartal II, Gubernur Jateng dan Jatim Apresiasi Sektor Pertanian

Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha, yaitu sektor industri pengolahan sebesar 0,82 persen terhadap 5,44 persen. Industri pengolahan yang dimaksud tersebut mencakup industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya; serta industri makanan dan minuman yang juga tercatat memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian realisasi investasi triwulan II 2022 yang telah dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM pada 20 Juli 2022.

Adapun total realisasi investasi sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp48,2 triliun atau 15,9 persen, sedangkan industri makanan dan minuman sebesar Rp22,4 triliun atau 7,4 persen dari total capaian realisasi Rp302,2 triliun pada triwulan II 2022.

Untuk pertumbuhan ekonomi, pada saat sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yaitu triwulan IV 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,96 persen. Namun, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi sebesar 2,97 persen dan mengalami kontraksi -5,32 persen pada triwulan II 2020.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil bangkit hingga mencapai 7,07 persen di triwulan II 2021 dan terus menunjukkan tren positif hingga triwulan II 2022 ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: