- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Baru Merapat ke Bursa, Saham KLIN Dibanting Investor Hingga Terkena ARB
Saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) emiten produsen alat kebersihan, yang baru merapat ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkapar lemah. Berdasarkan pantauan pada hari pertama listing, saham KLIN langsung ambruk 10 poin atau 10% dan menyentuh titik auto rejection bawah (ARB) hingga berakhir di posisi Rp90 per saham.
Sepanjang perdagangan 9 Agustus 2022 saham emiten ke 39 di BEI pada tahun 2022 ini ditransaksikan sebanyak 1.902 kali yang melibatkan 21,06 juta saham dengan nilai Rp1,9 miliar.
Kala melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perseroan melepas 230 juta lembar saham atau 17,59 persen dari modal ditempatkan. Sehingga, perseroan kini telah mengantongi pendanaan sebesar Rp23 miliar.
Baca Juga: Jadi Buruan Investor, Saham Importir Buah Ini Mentok ke ARA Setelah Lompat 24,74%
KLIN juga akan menerbitkan sebanyak- banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp100. Sebagai informasi, selama masa penawaran umum saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sekitar 2,1 kali.
Diketahui, seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi sekitar 40% akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, gudang bahan baku beserta fasilitas umum. Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan kegiatan usaha KLIN.
Lalu, sekitar 38,75% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa mesin- mesin produksi guna meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi serta pembelian aset berupa mobil box, mobil operasional dan peralatan kantor.
Sementara sisanya, sekitar 21,25% akan digunakan sebagai keperluan modal kerja Perseroan dalam rangka pembelian bahan baku berupa benang dan persediaan berupa aksesoris untuk menunjang produk KLIN serta pembiayaan aktivitas pemasaran produk KLIN.
Sedangkan dari dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja KLIN dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan pembelian peralatan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada kepercayaan investor Indonesia untuk Klinko. Hari ini, perusahaan kami mencapai milestone baru dan sangat penting untuk merealisasikan rencana-rencana strategis kami,” ujar Direktur Utama Klinko Anggun Supanji.
Anggun menyebut, dengan tercatat sebagai perusahaan publik di Indonesia, kesempatan KLIN untuk memperluas jaringan pemasaran ekspor akan semakin terbuka luas. “Saat ini kami sudah ada di tujuh negara dan empat benua yakni Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Ke depan, kami berharap ada penambahan negara-negara baru sebagai tujuan ekspor untuk produk private label,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri