- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Gegara Anies Baswedan Ubah Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Orang DPRD 'Meledak-ledak': Jangan Main-main!
Buntut kebijakan pengubahan nama Rumah Sakit jadi Rumah sehat oleh Anies Baswedan. DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Johnny Simanjuntak mengatakan, pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Supaya jangan main-main, apa substansinya? Apa urgensinya? Menambahkan kata rumah sehat, tidak ada," kata Johnny, Selasa (9/8/2022).
Johnny menilai yang penting dan dibutuhkan masyarakat saat ini dari RSUD adalah pelayanan sebagai bagian yang pokok kepada pasien yang perlu terus dibenahi.
Selain soal pelayanan, ia juga menekankan agar RSUD di DKI dilengkapi lebih banyak fasilitas canggih.
Fasilitas kedokteran canggih itu bisa diprioritaskan apalagi DKI Jakarta memiliki APBD yang besar mencapai sekitar Rp 87 triliun.
Selain itu, memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan sehingga tidak semua dirujuk ke rumah sakit pusat atau bahkan ke luar negeri.
Seharusnya, lanjut dia, puskesmas dan posyandu sebagai layanan terkecil paling dekat dengan masyarakat dapat dikembangkan dan ditingkatkan sebagai bagian preventif bidang kesehatan.
Ia pun meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memprioritaskan tiga hal tersebut sebagai upaya memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
"Dia (Anies Baswedan) hanya membuat sebuah kegiatan maupun kebijakan yang hanya jadi perhatian, yang kontroversial, menjadi pusat pemberitaan, bukan semata-mata kepentingan warga DKI tapi kepada persoalan apa nanti yang dia capai karier ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan jenama atau branding baru untuk 31 RSUD milik Pemprov DKI dengan logo "Rumah Sehat untuk Jakarta".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto