Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno Beri Semangat Pelaku Ekraf untuk Bersatu Hadapi Tantangan: Agar Tercipta 1.1 Juta Lapangan Pekerjaan

Sandiaga Uno Beri Semangat Pelaku Ekraf untuk Bersatu Hadapi Tantangan: Agar Tercipta 1.1 Juta Lapangan Pekerjaan Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan sekaligus memotivasi semua pelaku ekonomi kreatif tidak takut dan selalu menggelorakan semangat, tidak takut tenggelam dalam menjalankan usaha.

“Biasanya pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di mal. Tapi di Aceh tidak ada mal, sehingga hadir di taman. Tidak ada akar rotan pun jadi. Saya sangat senang bisa berkunjung ke Provinsi Aceh terutama Banda Aceh, karena selain keindahan alam, juga ada wisata religi, dan makanan yang enak-enak banget. Ada 27 finalis AKI yang menyajikan kuliner hingga fashion yang patut kita acungi jempol. Potensi yang ada di Aceh untuk ekraf luar biasa,” ujar Menparekraf Sandiaga saat berkunjung sekaligus membuka pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh.

Baca Juga: Apresiasi dan Doa Sandiaga Uno untuk Bang Udin Peraih Medali Emas ASEAN Para Games

Super Mentor AKI 2022 itu menyebut produk-produk UMKM Aceh berkualitas sangat mumpuni. “Saya berpesan pentingnya inovasi,  kolaborasi. adaptasi dan digitalisasi. Dulu kita asyik berkompetisi, sekarang saatnya kolaborasi. Kita dorong ke arah sana. Tadi ada produk dari Banda Aceh, Aceh Selatan bahkan Sumatera Utara - penting untuk melakukan kolaborasi untuk memunculkan sisi baik Indonesia dari ekraf (ekonomi kreatif),” ujarnya.

Kunjungan Menparekraf ke Banda Aceh sebagai bagian kunjungan kerja, salah satunya Apresiasi Kreasi Indonesia, yang hadir untuk memfasilitasi, pendampingan serta pengembangan usaha UMKM di sektor ekraf. “Teman-teman HIPMI dan Kadin juga Gekraf harus mulai menjaring mereka, agar dari kecil berkembang ke menengah dan besar. Diharapkan mereka ini diberikan pendampingan karena mereka adalah ujung tombak ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru 2022. Makanya harus di-support karena kita menargetkan 4,4 juta lapangan kerja baru di ekonomi kreatif 2024,” terang Mantan Ketua HIPMI.

Menparekraf lantas mencontohkan usaha House of Distro dari Banyumas, Jawa Tengah, usai mengikuti AKI 2022 usahanya meningkat, omzet bulanan naik 8 kali lipat dan mendapat order Rp200 juta, serta mendapatkan potensi ekspor. “Pelaku ekraf Lombok yang ikut AKI 2022 dari subsektor kriya juga omzetnya meningkat hingga 50%,” ujar Sandiaga seraya mendorong semua pihak mendukung perkembangan ekraf dengan membeli produk khas mereka.

Sandiaga juga menyampaikan pentingnya jiwa pantang mundur. “Saya awal memulai usaha hanya 3 karyawan kini menjadi 30 ribu karyawan, dan per hari ini ada di seluruh Nusantara,” terangnya. 

Jatuh bangun dalam bisnis, sebut Menparekraf, adalah hal biasa. “Jatuh 10 kali tidak apa apa. Mau sukses harus berani gagal. Gagal anak tangga menuju kesuksesan. Kegagalan saya banyak sekali tapi jarang dibicarakan. Kita tidak akan sukses jika tidak bangkit. AKI dalam hal ini sebagai sarana untuk membangkitkan ekonomi. Insya Allah dengan kerja 4As, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas Insya Allah akan jadi pengusaha yang manfaat. Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat,” tuturnya.

Sandiaga menyampaikan, saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi on boarding di platform e-commerce di 2023 akhir ada sekitar 20 juta, dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024.

Saat melakukan kunjungan ke pameran AKI 2022 Banda Aceh, Sandiaga menemukan optimisme baru. “Belajar dari cerita tsunami dan pandemi, banyak orang kehilangan kerja. Banda Aceh dan pelaku ekonomi kreatifnya merupakan lokomotif penciptaan lapangan kerja. Memang saat ini kita dalam kondisi sulit. Namun mereka yang akan jadi solusi. Ekraf akan menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi kita,” sebut Sandiaga.

Mantan Ketua HIPMI menyebut, pada tahun 2004 memang Aceh sempat tenggelam, porak poranda. “Namun luar biasa masyarakat Aceh kembali bangkit, Aceh kembali maju dan semakin indah. Pelaku ekonomi kreatif, harus terus semangat, terus bergerak maju, semangat tak boleh tenggelam,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: