Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Para Pimpinan Jihad Islam di Bawah Ancaman Menteri Pertahanan Israel

Memanas, Para Pimpinan Jihad Islam di Bawah Ancaman Menteri Pertahanan Israel Kredit Foto: Flash90/Tomer Neuberg
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Para pemimpin kelompok Jihad Islam dari Jalur Gaza telah mendapat peringatan serius dari Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. 

Gantz mengungkapkan bahwa para pemimpin itu harus khawatir jika gencatan senjata yang telah disepakati kedua belah pihak dilanggar.

Baca Juga: Bikin Merinding! Israel Sebisa Mungkin Hindari Serang Palestina Jika Tidak Hizbullah Ambil Langkah Ini

“Semua kepala organisasi teroris harus khawatir. Ziad Nakhaleh mengepalai kelompok (Jihad Islam). Dia tidak memiliki jaminan (nyawanya) ke mana pun dia pergi,” ujar Gantz saat diwawancara lembaga penyiaran publik Israel, Kan, Selasa (9/8/2022), dikutip laman Times of Israel.

Nakhaleh adalah sekretaris jenderal Jihad Islam. Sejak pekan lalu, dia berada di Iran untuk melangsungkan pertemuan dengan pendukung utama kelompoknya. Nakhaleh tak berada di Jalur Gaza saat Israel membombardir wilayah itu pekan lalu.

Gantz mengatakan, meskipun Hamas berada di luar konfrontasi terbaru, tapi dalam empat pertempuran di Gaza, Israel berada di atas angin dan selalu unggul. “Dan ini tidak akan berubah,” ucapnya.

Pada Senin (8/8/2022) lalu, Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat untuk membahas situasi di Jalur Gaza. Beberapa anggota menyuarakan keprihatinan atas pertempuran selama tiga hari antara Israel dan kelompok Jihad Islam.

“Gencatan senjata itu rapuh,” kata Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland lewat tautan video pada awal pertemuan, dikutip laman Al Arabiya.

Israel dan Jihad Islam memang telah menyepakati gencatan senjata pada Minggu (7/8/2022) lalu lewat bantuan mediasi Mesir.

Wennesland memperingatkan, jika pertempuran berlanjut lagi, hal itu akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan. Baik Israel maupun Jihad Islam memiliki hak untuk merespons jika gencatan senjata dilanggar.

Wennesland mengungkapkan, PBB sedang melakukan penilaian terhadap aksi kekerasan. Menurut dia, sekitar 20 persen dari 1.100 roket yang diluncurkan Jihad Islam tidak mencapai Israel, tapi jatuh di Jalur Gaza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: