Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Para Pimpinan Jihad Islam di Bawah Ancaman Menteri Pertahanan Israel

Memanas, Para Pimpinan Jihad Islam di Bawah Ancaman Menteri Pertahanan Israel Kredit Foto: Flash90/Tomer Neuberg

Sesaat sebelum pertemuan darurat digelar, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan meminta Dewan Keamanan PBB melimpahkan tanggung jawab penuh pada Jihad Islam. Dia menuding kelompok tersebut menggunakan warga Gaza sebagai perisai atau tameng dalam pertempuran.

"Harus ada satu hasil dan satu hasil saja, untuk mengutuk (Jihad Islam) atas kejahatan perang gandanya, sambil menempatkan pertanggungjawaban penuh atas pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah di pundak kelompok teror radikal," ucap Erdan di sebuah konferensi pers.

Baca Juga: Gara-gara Persoalan Yahudi, Presiden Israel Sampai Telepon Vladimir Putin

Erdan mengatakan, Jihad Islam menembakkan roket ke warga sipil Israel sambil menggunakan warga Gaza sebagai tameng manusia. “Ini adalah kejahatan perang ganda,” ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengecam serangan yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza. Menurutnya, itu adalah sebuah agresi yang tidak dapat dibenarkan.

"Berapa banyak lagi anak yang harus kita kubur sampai seseorang berkata cukup sudah cukup?" kata Mansour.

Pertempuran antara Israel dan Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza pecah pada Jumat (5/8/2022) pekan lalu.

Tel Aviv membombardir situs dan fasilitas Jihad Islam dengan serangan udara. Sebagai balasan, Jihad Islam meluncurkan serangkaian serangan roket ke beberapa wilayah Israel.

Israel mengatakan berhasil menghancurkan puluhan situs dan fasilitas milik Jihad Islam, termasuk pabrik pembuatan senjata dan depot penyimpananya.

Dua komandan Jihad Islam pun turut tewas dalam serangan Israel. Kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata pada Ahad lalu dengan bantuan mediasi Mesir.

Pertempuran yang berlangsung selama tiga hari menyebabkan 44 warga Palestina di Jalur Gaza tewas. Sebanyak 15 di antaranya adalah anak-anak. Sementara korban luka mencapai sedikitnya 360 orang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: