Untuk mendukung capaian imunisasi di Jawa Tengah, Gerakan Pramuka turut dilibatkan secara aktif. Khususnya, dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya imunisasi.
Menandai hal tersebut, dilakukan Pencanangan Dukungan, Komitmen Bersama dan Sosialisasi bagi Gerakan Pramuka dalam Mendukung Program Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/8)
Ketua Kwarda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, potensi yang ada di Pramuka luar biasa. Pramuka memiliki bidang pengabdian masyarakat (Abdimas), Pramuka Peduli, Duta Perubahan Perilaku (DPP), Saka Bhakti Husada, dan sebagainya. Apalagi, Jateng memiliki DPP terbanyak.
“Yang pertama edukasi, kenapa sih imunisasi itu penting? Karena dengan imunisasi, kita akan mengurangi, menghindari angka kecacatan, kemudian misalnya ada penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi, ketika kita tertular, efeknya tidak akan fatal. Tentu ini adalah kesempatan kita dari yang Pramuka itu untuk tetap berbakti kepada bangsa dan negara,” bebernya.
Menurut Atikoh, edukasi harus terus dilakukan, bukan hanya untuk mengejar target vaksinasi, juga memperhatikan kesehatan anak-anak. Pasalnya, kesehatan merupakan investasi masa depan, baik kualitas sumberdaya manusia maupun biaya kesehatan. Belum lagi produktivitas yang semakin tinggi, jika kesehatan terjaga.
Dia mengungkapkan kekhawatiran cakupan imunisasi pada bayi dan balita, saat awal Covid-19, di mana aktivitas dibatasi, layanan Puskesmas juga dibatasi, bahkan kegiatan Posyandu sempat divakumkan. Namun, ternyata cakupan imunisasi pada 2021 lalu bisa melebihi 80%.
“Rekan-rekan tenaga kesehatan ini luar biasa. Dan untuk BIAN maupun BIAS ini, Insyaallah Pramuka selalu siap membantu. Ini kesempatan kami, sesuai tema Hari Pramuka tahun ini, Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa. Semua itu harus diawali dari sumberdaya manusia berkualitas,” tegas Atikoh
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengungkapkan sejak awal bulan hingga 9 Agustus lalu, katanya, cakupan BIAN di Jateng sudah mencapai 22,9%, atau tertinggi kedua di Pulau Jawa dan Bali. Ditargetkan, sampai akhir Agustus mendatang, target BIAN sebesar 95% bisa tercapai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: