Pandemi memaksa masyarakat untuk cepat beradaptasi dengan teknologi digital. Kini setelah dua tahun lebih masyarakat sudah terbiasa dengan gaya hidup serba digital, bahkan untuk transaksi keuangan yang dulunya memiliki risiko tinggi.
Untuk menanggapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Baca Juga: Belajar Online akan Semakin Mudah dengan Cakap Digital
"Sama dengan ruang nyata kini kejahatan berpindah ke ruang digital. Seperti beredarnya konten negatif, hoaks, ujaran kebencian, penipuan, pencurian data, aksi terorisme, dan pornografi," kata Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Dia mengatakan, masyarakat perlu beradaptasi dan cakap digital dengan kondisi tersebut agar bisa melindungi dirinya dari hal-hal negatif di internet.
Baca Juga: Besarnya Potensi Marketplace di Era Digital
Rovien pun mengingatkan, bahwa setiap orang harus etis di ruang digital, sebab penggunanya ada jutaan hingga milyaran warga digital dengan perbedaan kultural.
Bahkan interaksi di dalamnya juga melintasi batas geografis sehingga akhirnya juga melahirkan standart baru dalam hal etika. Termasuk salah satunya dalam transaksi online seperti berbelanja yang kini juga menggunakan platform digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: