Sulawesi Tenggara (Sultra) mengekspor Palm Acid Oil sebanyak 309 ton ke China selama 2021 dari Pelabuhan Kendari New Port. Perlu diketahui Palm Acid Oil merupakan produk turunan kelapa sawit dengan kegunaan utama sebagai pakan ternak, bahan pembuatan sabun, dan untuk produksi distilled fatty acid.
"Kelapa sawit di Sultra memiliki potensi dan juga pasar ekspor yang besar. Sesuai kewenangan, kami bertugas memberikan fasilitasi ekspornya," kata Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayitno Ginting.
Baca Juga: Tutup Pekan II Agustus 2022, Harga CPO di KPBN Melambung
Selama ini, kata Prayitno, sawit asal Sultra hanya dilalulintaskan secara antar-area saja sebelum diekspor ke luar negeri, sehingga tidak tercatat sebagai ekspor Sultra. Dikatakan, ekspor sawit dari Sultra ke China tersebut merupakan pencapaian penting, mengingat negara tersebut telah menerapkan persyaratan Import Health Standard (IHS) yang ketat.
"Sangat disayangkan karena potensi pertanian di Sulawesi Tenggara termasuk tinggi, namun selama ini hanya tercatat di daerah lain karena belum tersedianya sarana yang memadai," katanya.
Menurut dia, dengan melakukan ekspor langsung dari Sultra maka pelaku ekspor akan mendapat keuntungan berupa efisiensi biaya dan mutu produk lebih terjaga dan masyarakat Sultra juga akan mendapatkan harga terbaik sesuai harga ekspor.
Baca Juga: Operasi Penyuapan Terbongkar, DPR Diam Soal Brigadir J Gegara Kecipratan Dana dari Ferdy Sambo?!
"Selain itu, ekspor langsung atau direct export ini juga dapat memberikan penerimaan bagi pemerintah daerah berupa penerimaan negara bukan pajak, meningkatkan volume ekspor daerah, dan dapat meningkatkan jumlah dana alokasi untuk pemerintah daerah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar