Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salman Rushdie Penulis Ayat-Ayat Setan Ditikam Berulang Kali di New York, Siapa Dia?

Salman Rushdie Penulis Ayat-Ayat Setan Ditikam Berulang Kali di New York, Siapa Dia? Kredit Foto: Reuters/Ritzau Scanpix/Carsten Bundgaard
Warta Ekonomi, London -

Penulis kontroversial Salman Rushdie ditikam di Kota New York, Jumat (12/8/2022). Penikaman dilakukan oleh seorang penonton saat kuliah umum di Chautauqua Institution.

Hadi Matar, pria berusia 24 tahun asal New Jersey, diketahui pelaku yang menikan Salman Rushdie. Penikaman dilakukan berulang kali.

Salman Rusdhie dikenal karena menciptakan buku-buku tidak biasa cenderung kontroversial. Salah-satu bukunya adalah The Satanic Verses atau ayat-ayat setan dilarang berbedar di Iran tahun 1988.

Penulis berusia 75 tahun ini bahkan pernah menjadi target pembunuhan atas perintah mendiang pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini karena buku yang ditulisnya dengan iming-iming hadiah $3 juta.

Sekilas Tentang The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan)

Hingga saat ini Salman telah menerbitkan sebanyak 13 buku hingga tahun 2005. Di antaranya Midningt's Children, Grimus, Shame, The Satanic Verses dan sebagainya.

Buku paling kontroversialnya adalah ayat-ayat setan. Ini adalah buku yang dilarang beredar di Iran yang mengakibatkan dirinya menjadi target pembunuhan.

Buku ini berisi tulisan yang sebagain terinspirasi kisah Nabi Muhammad. Tokoh utamanya diberi nama Mahound yang diduga merujuk ke Nabi Muahmmad.

Novel ini merupakan adaptasi dari riwayat Islam mengenai Nabi Muhammad menyampaikan ayat ke rakyat Quraisy kemudian membayalkannya.

Hal tersebut karena Nabi Muhammad menganggap ayat tersebut adalah bisikan setan. Ini juga kemudian disebut dengan peristiwa Gharaniq.

Setelah perilisan novel ini pada 1988 ia mendapat kecaman dari seluruh umat muslim di dunia hingga teror pembunuhan terhadapnya.

Meski masih beuntung saat itu, namun benerapa pihak yang menjadi penerjemah tidak dapat lolos dari teror.

Sebut saja penerjemah dari Jepang nernama Hithosi Igarashi yang tewas sengan luka tusuk. Penerjemah bahasa Italia Ettoro Capriola juga mendaoat tikaman berkali-kali di rumahnya.

Penerbit di Norwegia bernama Willian Nygaard juga tidak luput dari teror. Ia mendapat 3 tembakan ditubuhnya. Ada juga penerjemah Turki yang diserang dengan cara hotel yang ditempatinya dibakar. Berumtungnya, Nelsin masih dapat selamat.

Meski karirnya cukup gemilang di kancah sastra, namun tampaknya ancaman pembunuhan masih didapatkan Salman.

Saat ini pelaku penikaman Salman Rusdhie telah ditahan oleh pihal berwajib. Salman juga diketahui masih mendapatkan perawatan intensif karena luka yang dideritanya cukup serius. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: