PEFINDO Biro Kredit yang memiliki brand IdScore pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satu keputusannya adalah mengangkat kembali Yohanes Arts Abimanyu sebagai Direktur Utama Perseroan. Keberhasilan memimpin IdScore sejak awal-awal beroperasi pada tahun 2017 yang ditandai dengan pencapaian indikator secara signifikan seperti permintaan laporan perkreditan (inquiry) dengan tingkat pertumbuhan tahunan secara gabungan (CAGR) 95%, jumlah anggota sebesar 45%, total pendapatan usaha sebesar 81% dan pencapaian laba bersih tiga tahun berturut-turut sejak 2019 dengan CAGR 19% membuat pemegang saham memperpanjang masa jabatan Yohanes Arts Abimanyu untuk dua tahun ke depan hingga 2024.
Keberhasilan mempertahankan kinerja positif ditengah kondisi pandemi Covid-19 dan membalikkan kurva performa Perseroan pasca pandemi juga ditandai dengan peluncuran beberapa produk selain credit scoring & report (IdScore+) yang telah ada sejak 2017, yaitu IdBenchmarking, IdAlternative Score, IdTelcoScore, IdBusiness Research, IdCustomScore dan IdIncomeEstimation. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk terus beradaptasi dengan situasi yang ada sekaligus berupaya memenuhi kebutuhan anggota dalam hal penguatan mitigasi risiko serta peningkatan peluang bisnis kredit dan pembiayaan. Tidak hanya itu, keberhasilan meluncurkan produk MyIdScore yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pengecekan credit scoring pribadi secara langsung melalui situs www.myidscore.id juga merupakan tonggak baru dalam upaya mendorong masyarakat agar lebih memahami pentingnya credit scoring bagi reputasi keuangan individu.
Baca Juga: Dari Hasil Melakukan Pemeringkatan Surat Utang, Pefindo Raup Cuan Rp33,15 Miliar
Pengakuan atas keberhasilan yang dicapai IdScore sejak tahun 2017 juga ditandai dengan diraihnya berbagai penghargaan yaitu Excellence in Finance Leader 2019 oleh Finext Award & Conference 2019 di Singapura, Risk Innovation dan Risk Technology Award 2019 oleh The ASEAN Risk Award 2019, The Best GRC & Risk Management 2020 in Financial Services dan The Best CEO & GRC Leader 2020 oleh BusinessNews Indonesia, Top GRC Award 2020 dan Top Most Committed GRC Leader 2020 oleh Top Business, The Best HR Management for the Outstanding Working Culture and Comprehensive Systems 2021 oleh Warta Ekonomi, Indonesia Marcomm Dream Team 2021 oleh MIX Marketing Communication & Majalah SWA dan Indonesia HR Future Readiness Rating Survey and Evaluation oleh Majalah SWA. Yang terbaru pada tahun 2022 adalah The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2022 dan The Best GRC for Corporate in Operation 2022 serta The Best Chief Executive Office of the Year 2022 dari BusinessNews Indonesia.
RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat kembali Wahyu Trenggono sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Hasan Fawzi sebagai Komisaris Utama, Hendy Sulistyowati sebagai Komisaris dan Anis Radianis sebagai Direktur Teknologi Informasi dengan masa jabatan hingga tahun 2026, masing-masing menggantikan Hamdi Hassyarbaini, Endang Kussulanjari Tri Subari dan Mohammad Mukhlis yang telah selesai masa baktinya.
“Kami bersyukur atas pencapaian kinerja positif ini dan terpenuhinya target yang ditetapkan meski dalam kondisi belum sepenuhnya pulih akibat imbas pandemi” ujar Abimanyu usai rapat yang digelar secara daring tersebut. Keberhasilan itu tercermin dari beberapa indikator keuangan dan operasional seperti, peningkatan pendapatan usaha dan laba bersih, peningkatan jumlah permintaan laporan dan jumlah anggota, penambahan produk baru, efisiensi bisnis serta beberapa indikator kunci lainnya.
Lebih jauh Abimanyu mengatakan bahwa penyegaran manajemen yang dilakukan juga merupakan upaya menjaga kinerja perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis ke depan yang akan diwarnai berbagai tantangan. “Kami akan berusaha keras menjawab kepercayaan pemegang saham dengan menyusun beberapa langkah strategis guna mempertahankan posisi sebagai market leader, meningkatkan performa sekaligus peran dalam menunjang penguatan ekosistem bisnis kredit dan pembiayaan” tambahnya.
Pertumbuhan kredit belakangan ini diikuti dengan naiknya permintaan laporan perkreditan untuk keperluan analisa kredit dan manajemen risiko. Untuk itu dibutuhkan akses data yang cepat, akurat dan handal guna mendukung efisiensi proses penyaluran kredit. Saat ini, lebih dari 350 lembaga keuangan dan non lembaga keuangan telah memanfaatkan layanan informasi perkreditan yang disediakan oleh PEFINDO Biro Kredit. Kehadiran biro kredit swasta atau Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan seperti IdScore ini terbukti mampu menjawab kebutuhan informasi perkreditan bernilai tambah dan membuka potensi penyaluran kredit lebih luas lagi.
Baca Juga: Dugaan Bisnis Gelap dan Sarat Kepentingan, Tak Mudah Ungkap Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Pesatnya pemanfaatan teknologi digital pada layanan jasa keuangan membuat pelaku industripun terus beradaptasi dan berinovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan memenangi persaingan. Digitalisasi proses akan meningkatkan efisiensi dan membuka peluang peningkatan approval rate penyaluran kredit. Namun hal tersebut perlu diiringi kecukupan manajemen risiko guna menjaga kualitas kredit. “Kami siap mendukung pertumbuhan bisnis kredit lembaga keuangan berbasis pengelolaan risiko yang memadai melalui inovasi produk dan penggunaan teknologi terkini serta memastikan layanan kami terus tersedia bagi anggota dan masyarakat” pungkas Abimanyu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar