Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prediksi Pacul PDIP Nggak Main-main, Sebut Prabowo Subianto Akan Terkena Reshuffle oleh Jokowi, Waduh... Ada Apa?

Prediksi Pacul PDIP Nggak Main-main, Sebut Prabowo Subianto Akan Terkena Reshuffle oleh Jokowi, Waduh... Ada Apa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Pemilu dan Pilpres 2024, sejumlah manuver-manuver aktor dan partai politik terus disoroti masyarakat.

Satu yang bisa dilihat adalah adanya ambisi dari sejumlah menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) yang ingin maju di kontestasi tersebut.

Mengeai hal ini, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto, yang biasa disapa Bambang Pacul, memprediksi Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.

Salah satu alasan reshuffle, lantaran ada sejumlah menteri di kabinet yang berkeinginan menjadi calon presiden (capres).

Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Pengamat: Puan Maharani Tidak Fokus Perbaiki Kinerja DPR yang Terseok-seok!

Menurut Bambang, Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan akan terkena reshuffle. Mengingat Ketua Umum Gerindra itu berkeinginan menjadi capres.

"Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan, sudah pasti ada paling tidak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi kan, September 2023," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Termasuk Airlangga Hartarto selaku Menko Bidang Perekonomian, diprediksi Bambang juga akan kena reshuffle apabila memang benar-benar mendaftar dan maju sebagai capres.

"Iya dong. Apabila mendaftar," kata Bambang.

Reshuffle terhadap Prabowo dan Airlangga kelal memang dinilai perlu dilakukan. Pasalnya tidak memungkinkan Prabowo maupun Airlangga tetap menjabat menteri sementara di satu sisi mereka menjadi capres sehingga mau tidak mau harus berhenti.

"Berhenti dong," kata Bambang.

Baca Juga: Pak Prabowo Mohon Maaf Ada Kabar Nggak Enak Nih… Survei: Hanya 22% Pemilih PKB yang Ingin Anda Jadi Presiden, yang Terbanyak Adalah…

Bambang menegaskan bahwa sepenuhnya reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi. Soal kapan waktu yang cocok, tentu menjadi ranah presiden. Termasuk melakukan reshuffle apabila presiden merasa perlu mengevaluasi kabinet.

"Ya kalau presiden, kapan pun bisa mengganti kok," kata Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: