Anak Muda Jepang Dituntut Tenggak Lebih Banyak Minuman Beralkohol buat Pacu Perekonomian
Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Sebuah laporan oleh Pace Recovery Center, pusat perawatan kecanduan California, menjelaskan mengapa ada tren yang berkembang untuk mengonsumsi lebih sedikit alkohol di kalangan generasi muda.
"Generasi yang lebih muda, khususnya Milenial dan GenZ, minum lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua," kata laporan itu.
Baca Juga: Pernyataan Resmi dari Kemenag soal Promosi Hollywings yang Berikan Alkohol Gratis ke Nama Muhammad
"Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa mereka takut apa yang akan terjadi ketika mereka kehilangan kendali saat minum dan bagaimana tindakan mereka akan muncul di platform media sosial seperti Snapchat, Facebook, dan Instagram," tambah laporan itu.
"Generasi muda ini juga peduli dengan kesehatan mereka, tetapi terutama dipengaruhi oleh pergeseran budaya yang lebih luas yang diterima anak muda sebagai hal yang normal."
Laporan tersebut menambahkan bahwa penjualan bir dan koktail non-alkohol juga mengalami peningkatan sebagai bagian dari tren untuk mengurangi konsumsi alkohol.
"Sebuah laporan 2018 yang disiapkan oleh Berenberg Research menemukan bahwa GenZ di seluruh dunia, bersama dengan rekan-rekan milenial mereka, minum lebih sedikit daripada generasi yang lebih tua pada usia mereka," kata Pace Recovery Center.
"Laporan itu juga menemukan bahwa 64 (persen) responden di Gen Z mengatakan mereka berharap untuk minum alkohol lebih jarang ketika mereka tumbuh lebih tua daripada generasi yang lebih tua sekarang. Mereka mengutip masalah kesehatan, serta kekhawatiran tentang mabuk dan kekhawatiran tentang bagaimana mereka akan dihakimi ketika mereka minum."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: