Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredibilitas Digital Bisa Menjadi Game Changer

Kredibilitas Digital Bisa Menjadi Game Changer Kredit Foto: Unsplash/Headway
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan etika secara konsisten membuat seseorang membangun kredibilitas. Sekarang ini kredibilitas di dunia nyata maupun digital berperan penting. Mahasiswa, perusahaan pribadi, entrepreneur, hingga tenaga profesional membutuhkan kredibilitas.

Di dunia nyata, kredibilitas seseorang dapat dilihat dari kebiasaan sehari-hari dan hal-hal kecil yang dilakukannya. Sementara kredibilitas di dunia digital dinilai dari etika digital yang diperlihatkan. Kredibelitas digital yang terbentuk tidak hanya membuka kesempatan untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Digitalisasi Budaya Jadi Peluang Mewujudkan Kreativitas

"Tahun lalu kami mendapat investasi senilai sembilan digit dari grup perusahaan yang dimulai dari DM (direct message) media sosial. Jadi bayangkan bagaimana kredibilitas juga bisa menjadi game changer dalam hal yang kita lakukan," kata CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (19/8/2022).

Dunia digital merupakan ruang tanpa batas. Setiap individu bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai orang dari kultur berbeda. Etika digital, lanjut dia, menjadi pedoman bersikap di ruang digital. Dengan tahu cara bersikap, netizen perlahan membangun relasi dan kepercayaan.

Kemudian, kepercayaan itu berubah menjadi kredibilitas yang menempel pada setiap individu, sehingga kolaborasi akan terbuka secara otomatis. "Mau tidak mau bangun kredibilitas lebih dulu sebelum berkolaborasi. Bukan hanya kita, orang lain pun ketika ingin berkolaborasi akan melihat kredibilitas," kata Theo.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Warga Digital Harus Memiliki Kesadaran Beretika dalam Berinternet

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Relawan TIK Kab Ngawi dan CEO Ngawismart, Syahru Romadloni, serta Digital Marketing Expert, Fianda Julyantoro.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: