Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Energi Berdikari

Desa Energi Berdikari Pertagas Dumai Tanam Mangrove | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merdeka Energi, Masyarakat Desa Hemat Puluhan Juta 

Untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa sekaligus mendukung peningkatan rasio energi baru terbarukan (EBT), Pertamina menggulirkan Program Desa Energi Berdikari. Lewat program ini, warga "Merdeka Energi." Yakni, mandiri dalam memenuhi kebutuhan pasokan energi. Dan, bebas polusi karena listrik yang dihasilkan berasal dari pengembangan energi baru terbarukan. 

Sepanjang tahun 2021, Pertamina menggulirkan 19 program Desa Energi Berdikari meliputi energi surya 10 program, energi microhydro 2 program, energi biodiesel 2 program dan energi biogas sebanyak 5 program. Hasilnya, Pertamina telah berhasil mengurangi emisi lebih dari 261 ribu ton CO2 per tahun, memberikan manfaat akses energi kepada lebih dari 1.900 kepala keluarga dan memberikan peningkatan ekonomi mencapai Rp1,9 Miliar.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Kurangi Subsidi dan Kompensasi Energi, Simak Penjelasan Luhut

Kemudian, tahun ini, Pertamina melanjutkan Program Desa Energi Berdikari hingga 40 titik yang terdiri dari 28 program pemanfaatan energi surya, 2 program microhydro, 6 program energi biogas dan 4 program energi dari pengelolahan sampah.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menjelaskan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam program Desa Berdikari Cilacap merupakan upaya Pertamina mengurangi jejak emisi dalam kerangka ESG (Environmental, Social & Governance).

"Pertamina akan terus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai bagian dari transisi energi menuju energi bersih sejalan dengan tren global," tandas Heppy.

Salah satu realisasi Program Desa Energi Berdikari di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dengan. Pelaksanaan program untuk memenuhi kebutuhan listrik dan ekonomi masyarakat sekitar. 

Melalui program E-mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin), Pertamina membangun jaringan listrik off-grid atau jaringan yang tidak masuk ke jaringan listrik PLN. Melalui program ini Dusun Bondan mampu menjadi kawasan mandiri energi terbarukan yang mampu menghasilkan daya sebesar 12.000 WP.

Baca Juga: Schneider Meyakini Pemanfaatan Energi Terbarukan Bisa Atasi Tantangan Ganda Kelistrikan di Sektor Rumah Tangga

Masyarakat di Dusun Bodan telah merasakan dampak positif yang dihasilkan di antaranya adalah pengaliran energi baru dan terbarukan ke 78 rumah tangga, 1 sekolah, 1 masjid, dan 2 rumah produksi. Energi mandiri tenaga surya dan angin sudah mencover setidaknya 98 persen kebutuhan energi untuk dari wilayah desa.

Selain itu, Pertamina juga menjalankan program E-mbak Mina atau Energi Mandiri Tambak Ikan. Melalui program ini masyarakat di Dusun Bondan dapat menghasilkan 160 kg  bandeng, 50 kg udang, 20 kg kepiting per bulan serta memunculkan 2 kegiatan ekonomi kreatif.

Adapun pada program ini, telah berhasil meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Antara lain, penghematan pengeluaran sebesar 75 persen  dari Rp 9.600.000 menjadi Rp 2.400.000 per tahun, peningkatan pendapatan sebesar 75 persen  (Rp 18.000.000 per anggota kelompok/tahun) serta pemanfaatan hasil tambak hingga menghasilkan 1.920 kg bandeng, 600 kg udang, dan 240 kg kepiting/tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: