Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom Ini Yakin Jokowi Tak Akan Naikkan Harga Pertalite dan Solar

Ekonom Ini Yakin Jokowi Tak Akan Naikkan Harga Pertalite dan Solar Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pekan lalu mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar pada pekan ini.

Namun hari ketiga pekan ini tampaknya belum ada tanda-tanda Jokowi akan mengumumkan kenaikkan harga BBM Subsidi. Menurut pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi memastikanPresiden tidak akan pernah mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi pekan ini, bahkan pekan depan sekali pun.

Alasannya, kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000 dan harga Solar menjadi Rp8.500 sudah pasti akan menyulut inflasi. Kontribusi inflasi kenaikkan harga Pertalite diperkirakan sebesar 0,93% sedangkan kenaikkan harga Solar diperkirakan sebesar 1,04% sehingga sumbangan inflasi kenaikan Pertalite dan Solar diperkirakan bisa mencapai 1,97%.

Padahal, inflasi pada Juli 2022 sudah mencapai 5,2% sehingga total inflasi akan mencapai 7,17%. Dibandingkan dengan inflasi pada 2021 hanya pada kisaran 3%yoy maka dengan inflasi sebesar 7,17% akan memperpuruk daya beli dan konsumsi masyarakat sehingga akan menurunkan pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapai dengan susah payah sebesar 5,4%.

Selain itu, dengan inflasi sebesar 7,17% tentu akan menaikkan harga-harga kebutuhan pokok yang memperberat beban rakyat, terutama rakyat miskin. Bahkan, rakyat miskin yang tidak pernah menikmati subsidi BBM lantaran tidak punya kendaraan bermotor juga harus berkorban akibat penaikan harga BBM Subsidi.

“Karenanya dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa opsi kebijakan yang akan dipilih terkait subsidi BBM adalah tidak memberatkan beban rakyat miskin. Berdasarkan pernyataan Jokowi itu sesungguhnya mengisyaratkan bahwa Jokowi tidak menaikkan harga BBM Subsidi dalam waktu dekat ini karena pertaruhannya cukup besar," ujar Fahmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: