Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baju Putri Candrawathi Acak-acakan, Ini Penyebab Ferdy Sambo Hilang Akal Hingga Tembak Brigadir J

Baju Putri Candrawathi Acak-acakan, Ini Penyebab Ferdy Sambo Hilang Akal Hingga Tembak Brigadir J Kredit Foto: Suara.com

Di awal rapat tersebut, Kapolri sudah menyampaikan paparan bahwa motif Irjen Ferdy Sambo merencanakan dan memerintahkan Bharada E melakukan penembakan terhadap Yosua akan diungkapkan di persidangan. 

"Saya akan mengkonfirmasi, Pak Kapolri, benar atau tidak tentang motif ini?" lanjut mantan politikus Hanura itu. 

Sarifuddin Sudding lantas membeberkan kronologi kejadian di Magelang yang diperoleh dari berbagai sumber dan diduga menjadi motif Ferdy Sambo menghabisi sang ajudan. 

Baca Juga: Siapa Komjen Pol Ahmad Dofiri? Simak Profil Lengkap Pemimpin Sidang Etik Ferdy Sambo Ini

Sudding menuturkan pada 2 Juli 2022, rombongan yang terdiri dari Putri Candrawathi, Brigadir J, Brigadir RR, Kuat Maruf dan asisten rumah tangga bernama Susi berangkat dari Jakarta ke Magelang.

"Kemudian, tanggal 4 (Juli) ada kejadian, di mana Brigadir J atau pada siang hari, si Putri tidur di sofa ruang tamu, lalu datang Brigadir J ingin membopong. Katakanlah seperti itu, mengangkat Putri untuk masuk dalam kamar," tutur Sudding. 

Pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan itu menyebut kejadian tersebut dilihat oleh Kuat Maruf yang lantas membentak Brigadir J dan memintanya jangan menyentuh Putri sehingga Yosua mengurungkan niatnya. 

Baca Juga: Lindungi Anak-anak Ferdy Sambo, Kak Seto Dituduh Pansos: Semua Anak di Mata Kami Sama

Lalu, pada 6 Juli, Ferdy Sambo menyusul ke Magelang karena ingin merayakan hari pernikahannya dengan Putri Candrawathi pada malam harinya.

Namun, pada Kamis, 7 Juli pagi, mantan kadiv Propam Polri itu sudah kembali lagi ke Jakarta. 

Sudding menjelaskan pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB, terjadilah hal yang diduga menjadi pemicu kemarahan Ferdy Sambo dan menjadi motif pembunuhan Yosua. 

"Saat itu, Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai dua, dan keluar dari kamar, dilihat oleh Kuat. Mengendap-ngendap, lalu kemudian ditegur. Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian (Yosua) lari," beber Sudding. 

Pada saat itu pula Kuat mendengar Putri menangis di dalam kamar. Tangisan istri Ferdy Sambo itu juga didengar oleh Susi. 

Baca Juga: Meski Sudah Ajukan Surat Pengunduran Diri, Irjen Ferdy Sambo Tetap Lalui Sidang Etik

Mereka lantas mengkonfirmasi apa yang sudah dialami Ny Sambo. Konon setelah itu, Kuat menyarankan kepada Putri agar melaporkan kejadian tersebut kepada Ferdy Sambo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: