Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BI: Peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Jadi Kunci Masa Depan Bank Sentral Digital

Bos BI: Peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Jadi Kunci Masa Depan Bank Sentral Digital Bank Indonesia dalam Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 dan Call for Papers, di Semarang yang mengangkat tema "Sinergy of Economic Policies and Innovation in Driving Momentum for Sustainable Global Economic Recovery in The Era of Digital Transformation". | Kredit Foto: Bank Indonesia

Ketiga, terdapat tiga prasyarat penerbitan CBDC. Prasyarat ini terdiri dari pengembangan conceptual design, membangun infrastruktur yang mengintegrasikan sistem pembayaran dengan pasar uang secara Integrated, Interconnected, Interoperability (3I), serta bersinergi bersama bank sentral lainnya mengembangkan platform digital CBDC terbaik yang mendukung ekspansi transaksi antarnegara.

Ke depannya, Bank Indonesia terus mendorong inisiasi pengintegrasian sistem pembayaran antarnegara, utamanya regional ASEAN+5, di mana saat ini sudah terjalin kerja sama dengan Thailand dan Malaysia melalui dukungan penerapan QR Cross Border dan Local Currency Settlement (LCS).

Baca Juga: Masyarakat Milenial Lebih Pilih Gandum Ketimbang Beras, Bos BI: Harus Dibalikkan ke Basic

Di sisi lain, Perry menegaskan masa depan bank sentral perlu didukung dengan penguatan pada tiga aspek kunci. Pertama, bank sentral di masa depan harus mengembangkan proses penciptaan uang secara digital. Kedua, bank sentral perlu mengoptimalkan penerapan digitalisasi dan teknologi dalam proses perumusan kebijakan.

Selanjutnya yang ketiga, memperkuat langkah-langkah dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan hijau dengan membangun bisnis proses berbasis digital.

Baca Juga: Lomba Konten Video Kreatif Bank Indonesia Manfaatkan QRIS untuk Voting

Dengan tiga aspek kunci tersebut, bank sentral harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era baru ekonomi keuangan digital dan hijau. Bank sentral harus mengambil peran utama dalam menavigasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Untuk menjembatani dan menstimulus berbagai pemikiran dalam memajukan ilmu pengetahuan sebagai dasar perumusan kebijakan, BI sejak tahun 2015 secara konsisten terus melakukan penguatan pada ekosistem riset akademis dan kebijakan bidang ekonomi di Tanah Air.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: