Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jejak Digital Menimbulkan Risiko Identitas Pribadi Dicuri

Jejak Digital Menimbulkan Risiko Identitas Pribadi Dicuri Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mempertimbangkan teknologi komunikasi yang kini terus berkembang, dari berbagai aspek aktivitas berinternet, keamanan data termasuk penting. Sudah banyak kasus-kasus seperti kebocoran data e-KTP dan belajar dari pengguna lainnya yang pernah mengalami penipuan karena diretas data pribadinya.

"Pembaharuan teknologi harus terus diasah lagi ,skill digital diperbarui. Kita sebagai pengguna juga tidak menyebarkan identitas pribadi di sosial media," Dosen Fikom Unitama, Ahmadi Neja saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Mengerikan! Jejak Digital Bisa Jadi Gerbang Pencurian Data Bahkan Identitas Diri

Lebih lanjut, dia mengatakan apapun yang diunggah dalam story, berupa foto maupun tulisan akan menjadi jejak digital. Apabila pengguna media digital tidak cakap dalam penggunaan software maupun hardware, maka risiko terhadap keamanan digital tinggi. Apalagi dengan gaya hidup yang serba digital saat ini, akses keuangan digital sudah dilakukan melalui mobile banking. Tanpa kartu, seseorang bisa mengambil uang di rekening jika mengetahui password atau kata kunci.

Sehingga mengetahui hal tersebut, pengguna harus berhati-hati saat berbagi di media sosial dan platform digital manapun. Bahkan pengguna sebaiknya juga mengaktifkan fitur pengamanan ganda di perangkat maupun platform media sosialnya. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan segala dampaknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. 

Baca Juga: Regulasi Perlindungan Data Pribadi Bisa Tingkatkan Literasi Konsumen

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets Stock Billy Tanhadi, Dosen Fikom Unitama, Ahmadi Neja, serta mengundang seorang Key Opinion Leader (KOL) Public Figure, Fanny Febriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: