Dongkrak Pemulihan Ekonomi, BPJamsostek Berdayakan Eks Peserta jadi Wirausaha
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada eks pesertanya yang antara lain ahli waris peserta yang sudah melakukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan juga penyandang disabilitas.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 3 hari ini ditutup dengan pameran yang dilaksanakan di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banyuwangi. Hadir pada kegiatan tersebut Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (26/8/2022).
Anggoro Eko Cahyo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dinamai Membership Empowerment Benefit ini merupakan kegiatan agar eks peserta BPJAMSOSTEK memiliki skill baru untuk dapat bersaing di dalam mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Baca Juga: Ketua RT Meninggal saat Persiapkan Lomba 17 Agustus, BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Rp169 Juta
“Hari ini saya bersama Bupati Banyuwangi Ibu Ipuk Fiestiandani, menghadiri kegiatan Membership Empowerment Benefit. Para ahli waris dari peserta yang terima santunan ini, beberapa hari kemarin kita beri pelatihan agar mereka punya kemampuan wirausaha. Sehingga diharapkan dengan uang santunan yang didapat, bisa digunakan untuk memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga,” ucap Anggoro.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan santunan kematian dan manfaat beasiswa kepada 3 ahli waris, 68 paket alat pelindung diri (APD) dari PT ASDP Indonesia Ferry dan 15 paket bahan pangan pokok dari PT. Istana Cipta Sembada, serta perlindungan pekerja rentan yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui APBD kepada 5 ribu pekerja dengan profesi nelayan.
“Kami mengapresiasi Bupati Ipuk dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas kepedulian dan dukungan terhadap optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Banyuwangi. Contoh nyatanya saat ini kami menyerahkan simbolis kartu peserta kepada 5.000 nelayan yang didaftarkan melalui dana APBD Pemkab Banyuwangi,” tambah Anggoro.
Dalam kesempatan yang sama, Ipuk Fiestiandani mengapresiasi dan menyambut baik apa yang dilakukan BPJAMSOSTEK, terutamanya kepada masyarakat pekerja yang ada di Banyuwangi.
“Terkait dengan pemberdayaan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan ini seiring juga dengan program pemerintah daerah dan arahan dari Bapak Presiden pastinya. UMKM harus diperkuat karena menurut salah satu thesis di Kabupaten Banyuwangi, perekonomian dapat tumbuh dengan cepat karena UMKMnya tumbuh,” kata Ipuk.
Ipuk menyatakan, dirinya mewakili Pemda Banyuwangi siap bersinergi untuk memaksimalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Baca Juga: Program Manfaat Pemberdayaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Korban PHK dapat Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue
Menurut data BPJAMSOSTEK, dari bulan Agustus tahun lalu sampai dengan bulan Juli 2022 total pembayaran manfaat kepada peserta untuk seluruh program BPJAMSOSTEK di Banyuwangi senilai Rp146 miliar dengan jumlah klaim sebanyak 12 ribu kasus. Pada periode yang sama, manfaat maksimal beasiswa pendidikan anak yang diberikan senilai Rp645 juta kepada 182 anak yang berhak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman