Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan tiap individu beradaptasi dengan pembatasan sosial sehingga segala aktivitas beralih ke ruang digital. Kini setelah hampir 3 tahun, masyarakat pun makin akrab dengan digitalisasi.
Data dari We Are Social dan HootSuite tahun 2022, saat ini terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia.
Baca Juga: Apa Saja Tantangan yang Hadir di Era Digital?
"Hal ini menimbulkan suatu budaya baru di tengah masyarakat kita. Sekarang setelah disrupsi industri 4.0, muncul society 4.0 di mana setiap aspek kehidupan masyarakat sudah terhubung smartphone dan internet," kata Dosen & Praktisi LoT & Intellegent, Yudhis Thiro saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Kamis (25/8/2022).
Transisi tersebut juga menimbulkan aturan-aturan baru dalam bermedia sosial. Bagaimana caranya supaya bisa memberi manfaat dan tidak merugikan diri sendiri maupun pengguna lainnya. Terlebih kini banyak sekali jenis bidang pekerjaan yang ditiadakan namun lahir jenis pekerjaan baru.
Awalnya para pengguna internet identik dengan kaum milenial tapi saat pandemi tak terkecuali generasi lama seolah dipaksa untuk terbiasa dengan digital. Akhirnya agar mampu bersaing individu harus memiliki kompetensi di ruang digital, sebab kemampuan literasi tidak hanya tentang mengetahui dan menggunakan media digital saja namun juga memilah dan melindungi diri dari segala perubahan ke arah digital.
Sehubungan dengan itu masih ada pekerjaan rumah bagi pemerintah dan komponen masyarakat. Sebab menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Baca Juga: Mau Jualan Online? Simak Dulu nih Trik Berbisnis di Ruang Digital
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida, Dosen & Praktisi LoT & Intellegent, Yudhis Thiro serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), seorang Public Figure, Enno Lerian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar