Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Percepatan Laju Transformasi Energi Hijau, Moeldoko Kunjungi Proyek Pembangunan PLTS di Bali

Dukung Percepatan Laju Transformasi Energi Hijau, Moeldoko Kunjungi Proyek Pembangunan PLTS di Bali Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi pejabat setingkat menteri pertama yang datang berkunjung ke Pulau Nusa Penida, Bali, untuk meninjau proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Suana, Kab. Klungkung.

Pembangunan yang dilakukan PT Indonesia Power ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di kawasan Bali sekaligus mendukung percepatan laju transformasi energi hijau.

Baca Juga: Moeldoko: Setiap Wilayah di Indonesia Harus Punya Sistem Ketahanan Pangan Mandiri

"Saya sangat mengapresiasi pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida untuk mendorong laju transformasi energi hijau. Yang lebih membanggakan, potensi yang sangat besar ini dimunculkan dari kawasan bukit kapur yang dianggap tidak produktif untuk menghasilkan sesuatu," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022).

Pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida telah dilakukan sejak Maret 2022 dan ditargetkan selesai Oktober 2022 untuk menyokong pelaksanaan KTT G20 Bali November mendatang. Saat ini proses pembangunannya telah mencapai 82 persen sehingga PT PLN (Persero) optimis proyek ini akan selesai tepat waktu.

Baca Juga: Terbelakang, Jumlah PLTS Indonesia Jauh di bawah Negara Asia Tenggara

PLTS ini diproyeksi menghasilkan 6.387 MWh atau setara dengan kebutuhan 3.000 rumah. Energi ramah lingkungan PLTS Hybrid ini diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 3.200 ton CO2 per tahun.

Selain itu, PLTS ini juga akan mendukung penurunan pemakaian BBM sebesar 1.596.875 liter/tahun yang setara dengan pengeluaran anggaran sebesar Rp19,4 triliun per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: