Udemy Dukung Masyarakat Indonesia dalam Kebebasan Memilih Jalur Karier
Di masa saat ini, dengan perkembangan zaman yang cepat, pilihan karier bagi individu memiliki peran penting karena karier menjadi bagian dari diri individu, terikat dengan gaya hidup, kesejahteraan, kebahagiaan, dan keadaan sosial.
Berdasarkan studi terbaru dari Oracle and Workplace Intelligence, ada sebanyak 75% orang di dunia merasa terjebak dalam kariernya, dan 25% lainnya berpikir mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang dan maju di dalam kariernya. Oleh karena itu, sebagian dari mereka memilih untuk mencari suatu organisasi yang dapat memberikan fasilitas untuk belajar dan mengembangkan keterampilannya.
Kepala Market Indonesia di Udemy, Giri Suhardi mengungkapkan saat ini ada begitu banyak potensi melalui tantangan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Terutama pada relevansi dari sebuah pengetahuan terhadap industri atau terhadap keadaan yang berubah dengan begitu cepat, hingga mendorong institusi atau profesional untuk selalu up to date dan memerlukan upskilling serta reskilling sesuai kebutuhannya.
Baca Juga: Perluas Kehadiran secara Global, Udemy Hadirkan Koleksi Kursus dalam 12 Bahasa Internasional
Untuk membantu insitusi dan profesional melakukan upskilling dan reskilling, Udemy menawarkan fleksibilitas kepada individu dan institusi untuk memperoleh keterampilan berdasarkan passion dan minat serta membantu menghubungkan aspirasi karier dengan memberi akses ke sumber daya yang dibutuhkan.
“Sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, kami melihat banyak potensi untuk memberdayakan individu dan organisasi di Indonesia dengan model pembelajaran yang dipersonalisasi, cerdas, dan terjangkau,” tutur Giri dalam media briefing pada Selasa (30/8/2022).
Sejalan dengan visi kehadiran Udemy, yaitu atas dasar keyakinan bahwa edukasi memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, Giri menilai ada satu tantangan bahwa tidak semua pembelajar memiliki akses terhadap edukasi yang dilakukan secara tradisional. Udemy melihat ada potensi besar dalam masyarakat di mana mereka dapat berkontribusi untuk menjadi guru-guru terbaik bagi sesama.
“Kami ingin membuka kunci kepada orang-orang yang sebenarnya mereka memiliki keahlian untuk berbagi. Ini yang kami sebut dengan mendemokratisasi pembelajaran. Tidak hanya setiap orang dapat belajar, tapi juga setiap orang bisa mengajar. Sehingga kita bisa memaksimalkan potensi bersama,” ujar Giri.
Udemy memberikan kesempatan bagi siapa saja di Indonesia untuk membuat dan membagikan konten edukasi sebagai pengajar dan siapa saja dapat mengakses konten tersebut sebagai pembelajar melalui fleksibilitas pembelajaran. Apalagi di tengah tren yang saat ini muncul di masyarakat, di mana pandemi telah mengakselerasi online learning sehingga bertumbuh sangat signifikan. Secara global, pertumbuhan ini mencapai 400% pada 20Q1, yang kini menjadi titik awal untuk adopsi yang lebih matang dalam pembelajaran online secara sinkronus dan asinkronus.
Dengan melihat potensi yang ada, Udemy mencoba menjalan misinya yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu pertama terkait dengan kualitas pendidikan. Udemy menawarkan konten-konten edukasi berkualitas yang diciptakan oleh para instruktur dan praktisi, dosen, dan institusi.
Tidak hanya itu, Udemy juga mendukung dalam menyatukan keragaman dan perbedaan, terlepas dari apapun, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengajar dan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar sehingga setiap orang dapat memaksimalkan potensi dirinya masing-masing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: