Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Udemy: Topik terkait Teknologi Mendominasi Konsumsi Kursus di Indonesia

Udemy: Topik terkait Teknologi Mendominasi Konsumsi Kursus di Indonesia Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Udemy mencatat bahwa topik terkait dengan teknologi telah mendominasi konsumsi kursus yang ada di Indonesia. Adapun 13 Top topik selama tahun 2021-2022 antara lain, web development, bahasa pemrograman, data science, sertifikasi IT, mobile development, analysis data, office productivity, design grafis, bahasa asing, business dan management, game development, digital marketing, serta entrepreneurship.

Kecenderungan dominasi konsumsi kursus ini selaras dengan sebuah survei yang dilakukan World Economic Forum, The Future of Jobs Report 2022, tentang pekerjaan apa saja yang akan populer di tahun 2025. Di mana Top 3 yang banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia adalah pada bidang data analis, data science, juga business development.

Berdasarkan data yang dimiliki Udemy, rasio dominasi saat ini memperlihatkan 50% topik kursus terkait dengan teknologi, 40% didominasi oleh para pembelajar bisnis dan profesional skill, termasuk di dalamnya ada leadership, marketing, public speaking, teamwork, dan lain-lain, dan 10% sisanya adalah personal development, seperti hobi, bahasa, memasak, meditasi, dan lain-lain. Namun dalam hal ini, Udemy menyatakan angka dominasi senantiasa berganti sesuai dengan tren di masyarakat.

Baca Juga: Udemy Dukung Masyarakat Indonesia dalam Kebebasan Memilih Jalur Karier

Giri Suhardi selaku Kepala Market Indonesia di Udemy mengaku bahwa Udemy sebagai platform marketplace untuk belajar dan mengajar online senang dapat berpartisipasi langsung dalam mengembangkan kapasitas SDM di Indonesia. Dalam hal ini, melalui pembelajaran di ranah pengembangan bisnis, termasuk dalam tranformasi digital UMKM dan keamanan siber, Udemy mendukung misi pemerintah untuk mewujudkan target 9 juta talenta digital di tahun 2030.

“Selaras dengan visi Udemy, improving life through learning, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembelajaran, dan Udemy akan terus berkontribusi demi peningkatan kapasitas manusia dan organisasi Indonesia, jadi tidak hanya berbicara B2C, tapi juga B2B,” tutur Giri dalam media briefing bertajuk Kebebasan Memilih Keterampilan dan Berkarya di Udemy, Selasa (30/8/2022).

Lanjutnya, “bagaimana kami membentuknya, kami ingin menciptakan ekosistem belajar online yang kuat, yang berdampak, diawali dengan instruktur dengan kursus mereka, dengan kursus yang beragam yang memberikan manfaat kepada pembelajar, kami akan akan mendengarkan saran dari pembelajar, sehingga bersama-sama kita bisa meningkatkan efektivitas dari pembelajaran.”

Sejak masuk ke pasar Indonesia pada 2019, hingga saat ini Udemy menawarkan lebih dari 1.000 kursus premium dalam bahasa Indpnesia dengan lebih dari 200 instruktur Indonesia yang berbagi pengetahuan dan keahliannya. Secara global, Udemy mencatat telah melayani sebanyak 54 juta pembelajar di seluruh dunia dengan 71.000 instruktur dan 204.000 kursus dalam lebih dari 75 bahasa.

Untuk mendukung masyarakat, terutama dalam usaha untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman yang begitu cepat, Udemy akan berupaya menyediakan lebih banyak keahlian dari para instruktur yang dapat membantu masyarakat untuk memperoleh keterampilan yang tepat dan dapat memiliki kebebasan berkarier, mengembangkan kepercayaan diri, dan memaksimalkan potensi dirinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: