Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Merengek ke Partai Lain Demi AHY Bisa Jadi Capres, Waketum Partai Garuda: Jangan Pakai Jurus Mabok

Demokrat Merengek ke Partai Lain Demi AHY Bisa Jadi Capres, Waketum Partai Garuda: Jangan Pakai Jurus Mabok Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Garuda menyoroti pernyataan politisi Partai Demokrat yang menuding ada pihak yang tertentu yang ingin menjegal seseorang menjadi calon presiden (capres).

"Saya ingin sedikit mengajarkan Partai Demokrat, bahwa yang namanya dijegal itu adalah pihak yang memiliki hak lalu haknya dijegal, bukan pihak yang tidak memiliki hak, lalu klaim dijegal," ujar Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi, dalam siaran pers, Rabu (31/8).

Diingatkan Teddy, kalau ada partai politik peserta pemilu yang ingin mengusulkan orang tertentu sebagai Capres, itu adalah hak.

"Silakan diperjuangkan. Namun, bukan malah merengek dan meneror hak partai politik peserta Pemilu lainnya untuk mengusulkan capres sesuai dengan keinginan partai politik tersebut," ingatnya.

Menurut Teddy, jika calon dari Partai Demokrat tidak diusulkan partai lain, artinya partai lain punya pilihan tersendiri. Atau, bisa saja calon dari Partai Demokrat dinilai tidak layak dan tidak pantas untuk diberi tiket capres oleh Partai lain.

"Masak ada partai punya pilihan lain, gunakan haknya, malah dibilang menjegal? Jangan gunakan jurus mabok hanya untuk menutupi kekurangan dan ketidakmampuan mendapatkan dukungan dari partai lain," sesal Juru Bicara Partai Garuda itu.

Jika ingin calonnya diusulkan, Demokrat diminta melakukan pendekatan, seperti yang dilakukan partai lain.

"Jangan masalah di internal, dilimpahkan ke pihak lain. Berbenah dan koreksi diri, jangan malah mencari kambing hitam atas ketidakmampuan internal," tandas Teddy

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: