Heboh Jegal Menjegal Calon Kandidat Capres, Pengamat Soroti Sikap Politisi yang Anggap Biasa: Ini Berbahaya!
“Seharusnya ada jiwa sportifitas yang mengedepankan kepentingan bangsa negara. Menjegal lawan politik adalah sebuah keangkuhan bahwa yang menjegal merasa lebih hebat dari yang dijegal. Tentunya itu bukan sikap sebagai seorang negarawan yang baik. Melainkan mental mafia yang hanya mementingkan diri dan kelompoknya saja dan sepantasnya sikap ini menjadi musuh bersama,” ujanya.
Achmad menekankan penting untuk membiarkan bangsa ini mempunyai banyak alternatif pemimpin untuk dipilih karena hal ini adalah konsekuensi dari penerapan Demokrasi. Jangan setengah-setengah. Semakin banyak calon yang potensial harusnya membuat semua pihak bangga bahwa bangsa ini tidak kehabisan orang-orang hebat.
Sebelumnya, sejumlah politisi salah satunya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto (Pacul) ikut bersuara mengenai heboh pernyataan Andi Arief ini. Menurutnya Andi harus paham mengenai aturan yang ada.
“Rule-nya kayak apa, jadi dijegal atau menjegal dan sebagainya. Selama rule-nya itu mendukung, this is the game," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, dikutip dari wartakota.tribunenews.com, Rabu (31/8/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: