Pemerintah Iran melalui Kementerian Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan kini telah memberikan persetujuan dalam penggunaan cryptocurrency untuk transaksi impor di negara tersebut.
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (31/8/2022), sebuah berita lokal melaporkan bahwa Menteri Perdagangan Iran, Reza Fahmi, telah mengonfirmasi bahwa persetujuan telah diberikan pada peraturan terkait cryptocurrency untuk perdagangan dan memasok bahan bakar dan listrik ke Bitcoin (BTC) dan penambang kripto di Iran.
Baca Juga: GoTo Akuisisi 100% Saham PT Kripto Maksima Koin
Sebelumnya, Iran telah menggunakan metode pembayaran kripto pertamanya untuk impor kendaraan, dan bersama dengan itu pemerintah Iran telah mengindikasikan bahwa Iran mulai menggunakan kripto dan kontrak pintar secara luas dalam perdagangan luar negeri pada September 2022.
Penggunaan kripto dalam transaksi ini merupakan salah satu upaya Iran dalam menghadapi sanksi perdagangan internasiolnya. Sehingga Iran memutuskan untuk mulai mengadopsi kripto sebagai sarana untuk mengatasai sanksi, seperti dengan menggunakan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Untuk mendukung adopsi secara menyeluruh, pemerintah Iran bahkan telah memberikan lisensi operasi kepada 30 pusat penambangan kripto pada tahun 2021 dan telah memberikan sebanyak 2.500 izin pendirian operasi penambangan baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: