Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiket Capres Bisa Disalip Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Harus Bersiap Diri

Tiket Capres Bisa Disalip Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Harus Bersiap Diri Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dari The Habibie Center, Indria Samego juga menilai, tokoh seperti Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan belum tentu bisa menjadi capres karena harus diajukan parpol. Artinya meski populer, keduanya tidak akan bisa nyapres tanpa restu parpol.

Untuk PDIP, di mana Ganjar bernaung sebagai kader, Indria menilai partai itu hampir pasti mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres. Apalagi, PDIP menjadi parpol yang memenuhi ketentuan presidential treshold.

Baca Juga: Ingat Titipan Megawati, Pantaskan Anies Baswedan Bersanding Bareng Puan Maharani?

Menurutnya, masih ada waktu bagi Puan meningkatkan elektabilitasnya hingga ajang Pilpres 2024. Elektabilitas yang masih kecil, menjadi pekerjaan rumah bagi Puan jika ingin menang. "Karena kalau PDIP sendiri yang memperjuangkannya (Puan) juga tidak mudah," ujarnya.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, siapa yang akan menjadi pasangan capres dan cawapres 2024 hingga kini belum bisa dipastikan. Tidak hanya itu, sampai sekarang pun bisa siapa saja yang akan membangun koalisi.

"Ya saat ini semuanya belum pasti ya. Masih cair. Masih dinamis terkait persoalan siapa capres dan cawapres 2024," katanya saat dihubungi Republika pada Rabu (31/8/2022).

Pengamat Politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo juga mengingatkan Pilpres 2024 masih jauh. Sehingga, masih ada dinamika politik hingga pendaftaran pasangan capres-cawapres 2024. 

Namun, ia memperkirakan Pilpres 2024 akan diikuti oleh maksimal tiga pasangan calon (paslon). Kendati demikian, jumlah pasti paslon bergantung faktor parpol dan aturan ambang batas presidential threshold 20 persen.

 "Kalau prediksi saya sih paling banyak tiga paslon (untuk pilpres 2024). Tetapi ada kecenderungan lebih kuat diikuti dua paslon, itu lebih memungkinkan sama halnya seperti Pilpres 2014 dan 2019 lalu," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu.

Kendati demikian, ia mengingatkan ada beberapa faktor yang menentukan. Pertama, domainnya ada di parpol yang diberi kewenangan untuk mengusung pasangan capres. Faktor kedua, ia mengingatkan ada syarat presidential threshold.

Baca Juga: Segera Turun Tahta, Ferdinand Hutahaean Siapkan "Perayaan" Buat Anies Baswedan

Sehingga, dia melanjutkan, meski sekarang banyak gimmick politik seolah-olah terlihat ada banyak nama untuk menjadi capres tetapi aturan presidential threshold akan mengubah konstelasi capres dan cawapres 2024. Artinya, ia melihat masih banyak kemungkinan, termasuk ketika ketua DPR Puan Maharani disebut-sebut sebagai capres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: