Ferdy Sambo Mohon Siap-siap! Survei: Mayoritas Publik Percaya Brigadir J Sengaja Dibunuh
Atensi publik tak pernah surut sedari awal kasus Brigadir J menyeruak. Mengenai hal ini, Mayoritas publik percaya bahwa Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat sengaja dibunuh karena alasan tertentu, bukan akibat baku tembak.
Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 13-21 Agustus 2022 yang diikuti 1.200 responden.
Responden diajukan pertanyaan alasan terbunuhnya Brigadir J akibat baku tembak atau sengaja dibunuh, sebagian besar responden yakni 82,8 persen percaya bahwa Brigadir J sengaja dibunuh.
"Data ini (hampir) sama dengan data dari Indikator Politik, 82 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Rabu (31/8/2022).
Djayadi juga menyebutkan bahwa lebih sedikit masyarakat yang tahu daripada yang tidak tahu bahwa Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan. Namun, katanya lagi, di antara yang tahu cenderung mempercayai adanya berita tersebut.
Lebih lanjut, ia menyebut masyarakat menjawab tahu soal apa yang disampaikan Polri bahwa Irjen Ferdy Sambo yang memerintahkan untuk menembak Brigadir J, demikian pula berita soal Ferdy Sambo yang berada di lokasi kejadian.
"Di antara masyarakat yang tahu tadi cenderung percaya bahwa Irjen FS (Ferdy Sambo) lah yang menjadi dalang dan dia terlibat langsung dalam kasus pembunuhan tersebut, dan itu sejalan dengan versi atau hasil penyidikan oleh Polri sejauh ini," katanya pula.
Desak Ungkap Motif Pembunuhan
Di samping itu, kata Djayadi, mayoritas publik mendesak agar motif pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hubarat yang diotaki Irjen Ferdy Sambo, segera diungkap.
"Desakan agar motif pembunuhan segera diungkap semakin kuat, 73,6 persen," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto