Kepala Satuan Tugas I Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Teguh Widodo, melakukan koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur beserta sejumlah pengusaha dan asosiasi kepelabuhanan. Langkah ini dilakukan guna memetakan titik-titik rawan terjadinya korupsi dalam aktivitas bisnis yang dijalankan pengusaha Jawa Timur.
Menurut Teguh, Tim Satgas 1 AKBU memiliki tugas untuk memetakan titik-titik rawan korupsi yang terjadi saat aktivitas bisnis dijalankan. Untuk itu, kata Teguh, pihaknya melakukan dialog dengan sejumlah pengusaha di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Timur saat ini.
Baca Juga: Akankah Korupsi Formula E Jadi Warisan Anies Baswedan? Update dari KPK: Sejauh Ini Masih...
"Kami ingin menggali permasalahan-permasalahan yang berpotensi terjadinya korupsi sehingga menyebabkan pengusaha terpaksa harus menyuap atau terpaksa harus mengeluarkan dana lebih. Nah, ini yang kami cari," tegas Teguh di Surabaya, Rabu (31/8).
Teguh berharap, kali ini pengusaha mau membuka diri dan berterus terang mana saja titik rawan korupsi yang mereka temukan.
"Kalau ada, diungkapkan saja agar kami bisa mencarikan solusinya. Jika terkait dengan sistem, sistem yang diperbaiki; kalau dari sisi regulasi, regulasi yang diperbaiki. Kami ingin mendengarkan keluhan pengusaha di mana pengusaha terpaksa harus menyuap dan harapan pengusaha seperti apa," ungkap Teguh.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya KPK untuk jemput bola dengan melakukan pemetaan titik-titik aktivitas bisnis yang berpotensi menimbulkan korupsi. Karena menurutnya, sejauh ini masih banyak hal yang perlu diperbaiki demi terciptanya iklim usaha yang sehat dan bersih.
"Ini adalah langkah maju KPK dalam mendukung terciptanya iklim usaha yang bersih dan sehat. Saya berharap teman-teman pengusaha bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengungkapkan hal-hal yang dinilai berpotensi terjadinya tindak korupsi dalam aktivitas bisnis yang mereka lihat," ujar Adik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum