Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Era Digital Ciptakan Tren Pekerjaan Ganda

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi informasi semakin masif. Digitalisasi membuat seseorang menjalani dua pekerjaan sekaligus. Tren baru ini dikenal hybrid roles (pekerjaan ganda).

Seiring berkembang kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era digital, hybrid roles mengubah dunia kerja yang profesional dan mengandalkan tenaga kerja yang unggul dalam kemampuan teknologi dan sosial. Sekarang perusahaan lebih menyukai tenaga kerjanya bisa mengerjakan banyak keterampilan dan peran.

Baca Juga: Peluang Kerja dari Digital Skill Terkait Teknologi Harus Selalu Diperbarui

"Kita tidak bisa sekarang bilang bukan job desk saya. Misalnya di suatu perusahaan atau organisasi jika tenaga kerja tersebut bekerja sebagai desain grafis, sekarang bisa menambahkan sebagai copywriting," kata Relawan TIK Indonesia dan Founder jawaradigital.id, Muh Nurfajar Muharom saat webinar Makin Cakap Digitl 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (31/8/2022).

Terjadi peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia setelah pandemi Covid-19. Setiap orang seakan terpental ke era digital setelah anteng main di offline hingga 2019. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna.

Fajar menambahkan, pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa pekerjaan runtuh, termasuk di sektor pariwisata. Sebaliknya, pekerjaan lainnya tumbuh pesat. Misalnya, sekarang ada operator Zoom, narasumber online, moderator online, bahkan konten kreator.

"Orang yang di rumah saja disangka pesugihan karena kaya, padahal produk kontennya bagus-bagus. Pandemi, musibah itu berkah, tapi bagi mereka yang mau berubah. Kalau tidak mau berubah, tetap saja mengutuk terus," kata Fajar.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Literasi Digital Bisa Mengubah Budaya Konsumtif Jadi Produktif

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan TIK Indonesia dan Founder jawaradigital.id, Muh Nurfajar Muharom. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta Ketua Relawan TIK Jember, Erlina Dwi Nahzdifah, S.Kom.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: