Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, bersama dengan Utusan Khusus Amerika Bidang Iklim, John Kerry, membicarakan perihal iklim pada Forum Dialog Tri Hita Karana yang diselenggarakan Kamis Petang di Pulau Kura-Kura Bali, Bali, 1 September 2022.
"Dunia saat ini sudah harus menunjukkan aksinya dalam menangani isu iklim. Kita sudah tidak ada waktu hanya untuk berdiskusi. Saya ingin segera melihat ada aksi nyata yang dijalankan secara cepat untuk mengatasi permasalahan iklim," tutur Menko Luhut dalam sambutannya pada dialog bertajuk Unlocking Finance for the Energy Transition and Oceans tersebut.
Baca Juga: Menko Luhut Pastikan Bali Bersih Menjelang KTT G20
Menko Luhut kemudian menyebutkan target Indonesia untuk beroperasinya pembangkit listrik terbarukan pada 2023 dengan kapasitas energi 21GW. Menurutnya, pengembangan energi terbarukan tersebut perlu juga didukung dengan industri yang hijau.
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi energi yang tinggi berkat pengembangan ekonomi yang kuat. Kami buktikan pada puncak pandemi Covid-19 lalu, kami bukan hanya mampu bertahan, melainkan dapat berkembang karena adanya hilirisasi industri, efisiensi, dan harga komoditas yang terkendali," ungkap Menko Luhut.
Dirinya kemudian menginformasikan bahwa Indonesia saat ini tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik demi perbaikan kualitas udara, khususnya di kota besar seperti Jakarta. "Saya janjikan kepada Anda Pak John, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan lebih baik, dengan penggunaan kendaraan listrik, dan juga penetapan B40," ucap Menko Luhut.
Menko Luhut menambahkan bahwa Indonesia saat ini mengembangkan teknologi dan investasi di sektor energi terbarukan. Untuk mendukung hal tersebut, dirinya menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyusun regulasi yang mendukung hal tersebut.
Terkait pemanfaatan teknologi dan energi, John Kerry menyebutkan, "Cara kita memanfaatkan teknologi dan energi ini sangat penting. Ini merupakan pasar terbesar, kenapa? Karena ini memiliki dampak langsung pada keseharian kita. Bagaimana kita menggunakan energi pada rumah kita, pada kendaraan kita, pola transportasi, semua akan berubah."
Dirinya kemudian mengungkapkan bahwa Amerika Serikat tengah membuat regulasi yang menyebutkan pada tahun 2035 hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi. "Indonesia memiliki potensi yang besar. Penciptaan lapangan pekerjaan pada sektor energi baru menunjukkan bahwa penggunaan energi fosil bukanlah untuk masa depan, transisi perlu segera dimulai," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: