Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transisi Energi, Arifin Tasrif Ajak Kolaborasi Antarnegara

Transisi Energi, Arifin Tasrif Ajak Kolaborasi Antarnegara Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf/POOL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai untuk melakukan transisi energi sangatlah penting adanya pembiayaan dalam prosesnya. 

Menurutnya, teknologi adalah hal yang penting, inovasi juga sangat penting, dan yang paling penting adalah skala ekonomi dari proyek-proyek (transisi energi) yang potensial. 

"Indonesia dianugerahi bermacam-macam sumber energi. Kita sudah lama menggunakan bahan bakar fosil karena tersedia di sini. Indonesia dulu mengekspor minyak mentah, sekarang menjadi importir, namun kita masih memiliki gas bumi dan kami akan mendukung rekan-rekan yang membutuhkan," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Transisi Energi Hijau Perlu Ketersediaan Pembiayaan yang Memadai

Meski begitu, ia menilai hal tersebut tidaklah tanpa tantangan. Menurutnya, tantangan saat ini adalah isu iklim global, dan jalan keluarnya adalah dengan pengurangan emisi. 

"Tantangan saat ini adalah kita harus melawan isu iklim global. Kita harus mengurangi emisi. Jadi kita berkumpul di sini, untuk merumuskan upaya bersama dan menghadapi tantangan untuk masa depan. Kita harus memiliki tujuan yang sama dan berinisiatif. Lupakan perbedaan dan berpikirlah tentang tantangan yang lebih besar di masa mendatang," ujanya.

Lanjutnya, terkait transisi energi, Arifin mengibaratkan pasar sebagai mesin, teknologi sebagai gigi penggerak, dan energi sebagai bahan bakarnya.

"Saya ibaratkan energi adalah finance, tanpa finance kita tidak bisa memutar mesin. Kita harus meningkatkan kecepatan untuk mencapai target. Komponen-komponen ini sangat penting. Kolaborasi antaranegara yang memimpin dan yang membutuhkan harus dilakukan bersama-sama," ungkapnya. 

Lebih lanjut, posisi Indonesia yang memiliki pasar untuk energi terbarukan, sumbernya pun tersedia, mulai dari tenaga matahari, panas bumi, air, angin, hingga arus laut. Saat ini Indonesia pun tengah menunggu tersedianya penyimpanan yang sedang dikembangkan.

"Kita perlu program energi hijau dalam rangka melakukan misi untuk mencapai tujuan. Kita juga punya sumber daya mineral yang siap untuk dimanfaatkan dan kemungkinan ada negara lain yang memiliki teknologinya, mari kita bekerja sama," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: