Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temukan Bukti Baru Pertemuan Ferdy Sambo dengan Para Ajudan, Komnas HAM: Perjumpaan yang Menentukan Sekali Peristiwa Duren Tiga

Temukan Bukti Baru Pertemuan Ferdy Sambo dengan Para Ajudan, Komnas HAM: Perjumpaan yang Menentukan Sekali Peristiwa Duren Tiga Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bukti-bukti baru dalam serangkaian kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali diungkap oleh Komnas HAM. Kali ini, lembaga tersebut mengaku telah menemukan bukti adanya pertemuan antara tersangka Ferdy Sambo dengan para ajudan.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut, sempat ada upaya menghapus bukti video dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Seperti diketahui, Brigadir J dibunuh di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Ada Dugaan Pelecehan Dilakukan Brigadir J, Anggota Keluarga Tantang dan Minta Rekaman CCTV

Anam mengatakan, upaya penghilangan detail-detail video didapatkan saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

"Akhirnya kan ketemu videonya, macam-macam di reka adegan kemarin," ujar Anam di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).

Anam mengaku awalnya tidak mengetahui adanya pertemuan antara Ferdy Sambo dengan para ajudannya setelah pulang dari Magelang.

"Awalnya enggak ada perjumpaan apa pun, ternyata ada. Perjumpaan itu ternyata menentukan sekali apa yang terjadi di Duren Tiga (pembunuhan Brigadir J, red)," tuturnya.

Dengan demikian, dirinya mengingatkan agar semua pihak bisa bersatu melawan orang-orang yang hendak menghalangi penindakan kasus.

"Ini refleksi kita bersama ayo kita lawan siapa pun yang melakukan obstruction of justice, karena itu menghambat setiap orang untuk mencari keadilan," ucapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Hasil Laporan Komnas HAM Tentang Kasus Ferdy Sambo Tidak Ada Nilai Pro Justitia, Apa Maksudnya?

Selain itu, Anam juga mengaku mendapat fakta baru berupa perintah 'mencuci baju' guna menghilangkan jejak residu tembakan.

"Itu keistimewaan jaman modern. Walaupun dihapus dan dihilangkan, tetapi jejak digital itu masih bisa dicari," pungkas Anam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: