Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejak Kecil Ingin Jadi CEO Nike, Yukka Harlanda Kini Punya Brand Sepatu Sendiri: Brodo

Sejak Kecil Ingin Jadi CEO Nike, Yukka Harlanda Kini Punya Brand Sepatu Sendiri: Brodo Kredit Foto: Instagram/Yukka Harlanda

Selain itu, Yukka juga pernah berkesempatan pertukaran pelajar ke Iowa, Amerika Serikat (AS) tepatnya di Ames. Sekembalinya dari Amerika, Yukka mengulang kembali satu tahun SMA untuk kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Yukka mengungkap bahwa sebenarnya ia pergi ke ITB karena ingin menyusul kekasihnya yang saat ini menjadi ibu dari anak-anaknya.

Saat itu, Yukka masih belum tahu ingin menjadi apa dewasa nanti. Ia pun bercerita sejak kelas 3 SD saat ditanya cita-cita, Yukka selalu menjawab ingin menjadi CEO Nike. Sejak kecil, Yukka juga selalu memakai sepatu Nike karena ukuran kakinya yang besar sehingga tidak bisa memakai sepatu lokal Indonesia.

Sampai suatu hari, Yukka yang tidak pernah memakai sepatu pantofel diharuskan oleh dosen saat presentasi. Karena ukuran kaki Yukka yang besar, ia pun mencari kesana kemari sepatu pantofel untuknya. Sayangnya, sekalinya ada yang muat harganya Rp2,2 juta. Saat itu, Yukka yang masih mahasiswa merasa mahal karena ia sudah dijatahi uang bulanan oleh orang tuanya.

Dari sinilah bibit-bibit Brodo lahir. Bersama teman main basketnya, Putera Dwi Karunia atau yang biasa disapa Uta, keduanya pun mendirikan Brodo.

Semula Uta mengajak Yukka ke Cibaduyut untuk membuat sepatu yang ingin Yukka beli. Setelah satu minggu, akhirnya sepatu itu pun jadi dan bagus. Pembuat sepatunya pun meminta untuk minimal pembuatan sepatu paling tidak 1-3 lusin.

Akhirnya, Yukka membuat sepatu tersebut 3 lusin dengan ukuran yang bervariasi dan harga satuan Rp250 ribu. Ia pun menjualnya ke teman-teman dan adik tingkatnya seharga Rp350 ribu sepasang. Akhirnya, Yukka pertama kali merasakan memegang uang hasil sendiri. Ia pun ketagihan.

Hingga suatu hari ada sebuah acara Pasar Seni ITB, Yukka tertarik untuk ikut dan mengajak Uta untuk bergabung dengannya. Keduanya pun patungan Rp3,5 juta masing-masing untuk membuat sepatu lebih banyak. Karena acara tersebut rame, sepatu yang jual Yukka dan Uta pun habis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: