Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Gemetar Ketakutan, Elon Musk Serang Raksasa Wall Street

Tak Gemetar Ketakutan, Elon Musk Serang Raksasa Wall Street Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk merupakan pengusaha yang tak takut dengan siapapun, atau bahkan apapun. Musk bahkan tak ragu-ragu untuk menyerang Securities and Exchange Commission (SEC). Musk telah lama dikenal memiliki hubungan yang buruk dengan SEC usai cuitannya di masa lalu.

Saat itu, Musk memicu penyelidikan oleh SEC yang kemudian menghasilkan penyelesaian dengan didenda USD20 juta (Rp298 miliar). Musk juga harus mengundurkan diri sebagai ketua dewan, dan grup harus meninjau semua cuitan Musk di Twitter yang dapat memengaruhi harga saham Tesla. Produsen kendaraan ini juga didenda USD20 juta.

Baca Juga: Layanan Internet Satelit Elon Musk Kuasai Sekolah di AS, Tapi Harganya Mahal Banget!

Melansir The Street di Jakarta, Senin (5/9/22) selama beberapa bulan ke belakang, Musk mencoba untuk membatalkan penyelesaian dengan dalih bahwa agen federal melanggar hak Amandemen Pertamanya. Dia pun pergi ke pengadilan dengan mengklaim bahwa SEC menggunakan perjanjian itu untuk meluncurkan penyelidikan tanpa akhir dan tanpa batas atas pernyataan publiknya.

Kebuntuan dengan SEC adalah bukti bahwa bagi Musk yang telah menjadi CEO paling kuat dan berpengaruh di dunia dengan hampir 105 juta pengikut di Twitter tidak ada institusi atau perusahaan yang tidak boleh menyenggolnya. Dengan demikian, lembaga pemeringkat Moody's baru saja cari masalah dengan Musk, meski perusahaan itu adalah raksasa Wall Street.

Dalam tweet yang membara, orang terkaya dunia itu mengklaim bahwa Moody's tidak lagi relevan. Kritikan keras ini berasal dari fakta bahwa peringkat yang diberikan kepada Tesla oleh Moody's adalah rata-rata sementara. Pasalnya, Tesla adalah perusahaan keenam di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dengan nilai pasar USD847 miliar.

Pada saat itu, Moody's meningkatkan peringkat Tesla dua tingkat menjadi Ba1 dari sebelumnya Ba3 dan prospeknya positif, menunjukkan bahwa lembaga pemeringkat ini mungkin mempertimbangkan untuk meningkatkan peringkat dalam beberapa bulan mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: