Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Bensin Sawit dan Pemanfaatannya Bagi Kendaraan dan Lingkungan

Potensi Bensin Sawit dan Pemanfaatannya Bagi Kendaraan dan Lingkungan Kredit Foto: BPDPKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan komoditas pohon ajaib dikarenakan pemanfaatannya yang sangat luas. Salah satu keajaiban yang dimiliki kelapa sawit ialah kandungan minyaknya yang mengandung elemen karbon yang menyerupai minyak fosil. 

Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Selasa (6/9), asam lemak yang terkandung dalam minyak sawit memiliki karakter yang sangat mirip dengan susunan hidrokarbon pada minyak fosil. Perbedaan susunan hidrokarbon minyak sawit dengan minyak fosil terletak pada rantai sedang hidrokarbon asam lemak minyak sawit yang “terkontaminasi” dengan karbondioksida pada salah satu ujung molekulnya. 

Baca Juga: Kajian LPPM UNRI: Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Tunjukkan Dampak Positif Bagi Petani

“Untuk menghasilkan biofuel yang menyerupai susunan hidrokarbon bahan bakar fosil, maka perlu dilakukan proses penghilangan karbondioksida pada ujung molekulnya,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Untuk memanfaatkan besarnya potensi tersebut, para peneliti dari ITB telah menciptakan Katalis Merah Putih. Katalis tersebut digunakan dalam proses kimiawi sehingga dapat diperoleh produk biofuel berbasis minyak sawit seperti bensin sawit (green gasoline), diesel sawit (green diesel), dan avtur sawit (green avtur). Selain sebagai sumber energi baru terbarukan yang rendah emisi, produk green fuel sawit juga memiliki keunggulan dibandingkan minyak fosil. 

“Misalnya, bilangan oktan pada bensin sawit lebih tinggi sehingga dinilai lebih berkualitas. Hasil uji coba bensin sawit menunjukkan bahwa Research Octane Number (RON) sebesar 115. Dengan RON tersebut, kualitas dan mutu bensa di atas Pertamax Turbo yang hanya memiliki angka RON 98 bahkan di atas bahan bakar kendaraan racing yaitu Pertamax Racing,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Baca Juga: ''Kejatuhan Soeharto Dimulai Lewat Eskalasi Demo Mahasiswa'', Naiknya BBM Akan Bawa Jokowi Tumbang?

Bensin dengan oktan tinggi seperti pada bensin sawit, sangat cocok untuk kendaraan yang memiliki kompresi tinggi seperti yang banyak dikembangkan saat ini. Selain itu, penggunaan bensin dengan RON tinggi juga dinilai lebih ramah lingkungan, ramah mesin karena kinerja mesin jadi enteng, dan memperpanjang umur mesin dan juga lebih ramah kantong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: