Kepala Perpusnas Paparkan Transformasi Perpustakaan Digital di Forum Perpustakaan Jalur Sutra
Asisten Direktur National Library Filipina, Edgardo Quiros, mengungkapkan, Philippine eLibrary disetujui sejak November 2003 dan mulai beroperasi pada 2005. Perpustakaan digital dibangun dalam tiga fase, di mana setiap memiliki target tertentu di antaranya pembangunan pusat data, pengembangan software, digitalisasi 25 juta halaman tentang Filipina, serta berlangganan database komersil.
Perpustakaan digital dibangun dengan beberapa tujuan, di antaranya menyediakan akses informasi kepada masyarakat untuk pembelajaran seumur hidup, memperkaya konten lokal dalam format digital untuk akses global maupun komunitas, menyediakan jaringan layanan informasi dan perpustakaan untuk lembaga akademis dan pemerintah, mempromosikan dan mengakselerasi pertukaran sumber daya ilmu pengetahuan di berbagai sektor masyarakat.
Baca Juga: Perpusnas Dukung Palangka Raya Jadi Smart City Tinggi Literasi
"Kami juga menyediakan perpustakaan digital untuk perpustakaan umum yang tidak memiliki akses atau akses terbatas ke internet," ungkapnya.
Pada akhir acara, Direktur Eksekutif QNL, Tan Huism, mengucapkan terima kasih kepada peserta dan pembicara. Menurutnya, forum ini menjadi wadah penghubung antarperpustakaan nasional sehingga dapat bertukar pengalaman dan belajar dari satu sama lain.
"Menurut saya, forum kali ini sangat sangat berguna, jadi terima kasih untuk semua. Sangat menyenangkan dapat berbagi dengan perpustakan dari berbagai belahan dunia," pungkasnya.
SRILA merupakan organisasi kerja sama perpustakaan internasional yang bersifat nirlaba, terbuka, inklusif dengan prinsip saling belajar dan saling menguntungkan untuk mewujudkan perdamaian. Saat ini anggota SRILA mencapai 26 negara yang dilalui jalur sutera.
Tiongkok sebagai pusat dari rute perdagangan jalur sutera, baik melalui darat maupun laut, berinisiatif menghidupkan lagi hubungan tersebut melalui kerja sama antara perpustakaan nasional negara-negara yang terletak di jalur sutera. Sejak terbentuknya SRILA pada 2018, Perpustakaan Nasional Tiongkok sebagai pelopor telah menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait kerja sama tersebut, seperti forum akademis, seminar, kunjungan, dan pelatihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: