Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP Kawal Percepatan Pengembangan DPS Labuan Bajo

KSP Kawal Percepatan Pengembangan DPS Labuan Bajo Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan rapat koordinasi terkait percepatan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kamis (8/9/2022).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian pada rakor mengatakan, bahwa pengembangan DPSP Labuan Bajo dilakukan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan, berbasis masyarakat yang kolaboratif, nyaman, dan aman.

Baca Juga: Terima Kunjungan Bupati Meranti, Moeldoko: KSP Konsisten Dukung Pengembangan Potensi Daerah

“Presiden menginginkan pertumbuhan kunjungan wisata ke Labuan Bajo harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat NTT,” kata Helson.

Helson mengatakan, salah satu poin yang menjadi pembahasan pada rakor ialah pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK), yang mengalami penurunan nilai jasa ekosistem akibat perburuan liar, penangkapan ikan secara ilegal dan tidak bertanggung jawab, kebakaran sampah, dan kerusakan terumbu karang.

Untuk itu, KSP mendorong kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melaksanakan tata kelola kegiatan pariwisata di kawasan TNK secara optimal, dengan upaya konservasi yang efektif demi pelestarian Taman Nasional Komodo.

“Tata kelola lintas kementerian/lembaga dan daerah harus diimplementasikan secara transparan, akuntabel, dan independen untuk kegiatan konservasi dan pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo. Sehingga paket wisata yang sempat membuat heboh di awal Agustus lalu, dapat dikomunikasikan kepada masyarakat secara lebih jelas dan transparan,” tegas Helson.

Baca Juga: Gegara Jokowi, Sesama Loyalis Megawati Jadi Ribut, Bahkan Buka Aib!

Menurutnya, paket wisata Taman Nasional Komodo diharapkan dapat menjadi penguatan fungsi konservasi, termasuk meningkatkan kesejahteraan ranger atau petugas jagawana di TN Komodo dan mengurangi kerusakan ekosistem Komodo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: