Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang bakal Bangun 2 Kapal Perang Pertahanan Rudal 20.000 Ton, Anggaran Biayanya Fantastis!

Jepang bakal Bangun 2 Kapal Perang Pertahanan Rudal 20.000 Ton, Anggaran Biayanya Fantastis! Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon

Hamada mengatakan bahwa dua kapal perusak akan cukup besar untuk memungkinkan operasi yang akan dilakukan dalam cuaca buruk dan meningkatkan tempat tinggal awak untuk memungkinkan kapal melakukan penyebaran lebih lama.

Kepala pertahanan Jepang juga mengatakan bahwa kemampuan untuk mencegat senjata luncur hipersonik juga akan dimasukkan dalam kemampuan kapal.

Baca Juga: Lebih Cepat dan Jangkauan Lebih Jauh, Ini Upgrade Tipe 12, Rudal Jarak Jauh Jepang buat Habisi China

Hamada membenarkan bahwa kementerian pertahanan sedang mempercepat proses akuisisi untuk membuat kedua kapal perusak itu beroperasi lebih cepat dari biasanya.

“Kami percaya ini adalah inisiatif yang sangat penting untuk secara drastis memperkuat kemampuan pertahanan kami dalam lima tahun,” katanya.

Jepang bukan satu-satunya negara yang mengincar kapal baru. India secara resmi menugaskan Indigenous Aircraft Carrier INS Vikrant (R11) ke Angkatan Laut India dalam sebuah upacara di Cochin Shipyard Limited, Kochi, oleh Perdana Menteri Narendra Modi, yang juga meluncurkan Naval Ensign baru untuk Angkatan Laut India.

Keel Vikrant diletakkan pada tahun 2009. Kapal ini awalnya direncanakan untuk commissioning pada tahun 2016, tetapi banyak penundaan selama konstruksi menyebabkan tanggal commissioning 2022.

Kapal induk memiliki perpindahan 43.000 ton terisi penuh dan panjang 262m dan lebar 62 meter. Sayap udara kapal induk akan terdiri dari 30 pesawat termasuk pesawat tempur MiG-29K Kamov-31 dan helikopter multi-peran MH-60R sementara Advanced Light Helicopters (ALH) dan Tejas Light Combat Aircraft (LCA) (Navy) direncanakan akan beroperasi di lepas pantai. pembawa di masa depan.

Angkatan Laut India juga memiliki persyaratan untuk 26 pesawat Multirole Carrier Borne Fighters (MRCBF) dengan Boeing F/A-18 E/F Super Hornet dan Rafale-M Dassault untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Meskipun commissioning, Vikrant hanya diharapkan akan beroperasi penuh pada pertengahan hingga akhir 2023 karena uji coba penerbangan dan integrasi MiG-29K ke dalam kapal induk.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: