Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Pariwisata Bantu Pencapaian Pemulihan Ekonomi Nasional

Luhut: Pariwisata Bantu Pencapaian Pemulihan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya menciptakan beragam destinasi pariwisata baru dengan tetap mempertahankan ciri khas setiap daerah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas merupakan menjadi salah satu program strategis nasional, pembangunan infrastruktur dan fasilitas menjadi prioritas pemerintah Indonesia saat ini.

"Perhatian bapak presiden untuk pengembangan pariwisata di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) begitu besar, baik di Labuan Bajo, Toba, Borobudur, Mandalika, dan di Kupang," kata Luhut dalam Forum Investasi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, di pantau secara daring, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Ekonomi Digital Faktor Penting untuk Wujudkan Indonesia Negara Maju 2045, Luhut Perintahkan Hal Ini

Luhut juga menyampaikan bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak di masa pandemi. Berdasarkan survei United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sektor pariwisata di negara Asia Pasifik baru akan kembali normal pada tahun 2024.

Sementara itu, Luhut berharap, pariwisata dapat membantu pencapaian pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Indonesia harus terus berbenah dan mempersiapkan diri melalui penyelenggaraan berbagai event berskala internasional, tidak hanya World Superbike dan MotoGP di Mandalika, Indonesia juga menjadi tuan rumah G20 tahun ini. Selanjutnya, akan diselenggarakan juga lomba balap F1 H2O di danau Toba, serta KTT ASEAN di labuan bajo pada tahun 2023. 

"Ini menunjukkan kepercayaan internasional kepada Indonesia semakin tinggi," imbuhnya.

Adapun keuntungan yang diperoleh Indonesia dari penyelenggaraan event-event internasional tersebut, sebagai contoh dari event MotoGP di Mandalika Februari lalu, Indonesia berhasil memperoleh multiplayer effect bagi ekonomi lokal. Mencapai Rp606 miliar rupiah, dan terdapat 24.678 kamar hotel tersewa, serta dengan potensi jumlah penonton yang mencapai 100.000 orang.

"Kita mampu memenuhi 25% kebutuhan kamar ini menjadi contoh potensi yang perlu dicermati," lanjut Luhut.

Baca Juga: Dampak Kenaikan Harga BBM Hanya Akan Terasa Sementara, Kata Luhut: Setelah Beberapa Bulan...

Sementara itu, jika dilihat dari rata-rata berapa lama mereka menginap di 5 destinasi pariwisata super prioritas, di Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang yaitu 3-5 hari. Sementara untuk Borobudur dan Danau Toba hanya sekitar 1-2 hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: