Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Digital Faktor Penting untuk Wujudkan Indonesia Negara Maju 2045, Luhut Perintahkan Hal Ini

Ekonomi Digital Faktor Penting untuk Wujudkan Indonesia Negara Maju 2045, Luhut Perintahkan Hal Ini Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Maritim dan dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Pemerintah mendukung secara penuh pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan kuncinya pada diskusi bertajuk “Enunciating New Indonesia Homeground Unicorns” yang merupakan bagian dari NXC International Summit 2022, ajang pertemuan antara perusahaan rintisan (Startups) dan perusahaan modal ventura (Venture Capital).

“Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian dalam negeri akibat dampak pandemi. Ekonomi digital memiliki peran penting dalam mencapai visi menjadi negara maju pada tahun 2045,” kata Luhut dalam sambutannya (1/9/2022). 

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Dalam paparannya, Luhut menyebut nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2021 mencapai angka sebesar USD70miliar dan diprediksi tumbuh 2x lipat dari pada tahun 2025.

Baca Juga: Gokil, Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai US$146 Miliar!

“Untuk para startup, Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya untuk mencapai lebih banyak unicorn. Selain itu Pemerintah tidak hanya akan bertindak sebagai regulator, namun juga fasilitator bahkan akselerator,” tegas Luhut.

Dalam sesi tersebut, hadir lima perwakilan unicorn Indonesia di antaranya, CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, COO Xendit, Tessa Wijaya, CEO J&T Express, Robin Lo, CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, CEO tiket.com, George Hendrata dan dimoderasi oleh Rudiantara, Chairman Nexticorn, sekaligus Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia 2014-2019.

CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan menyandang status unicorn merupakan sebuah awal, yang terpenting justru mempertahankan bisnis secara berkelanjutan.

“Kami memahami bahwa perilaku konsumen terus berubah. Hal tersebut mendorong kami untuk fokus mempersiapkan ekosistem dan memperkuat sinergi jaringan offline online atau omnichannel. Dengan demikian Blibli sudah siap dengan segala bentuk disrupsi dan pergeseran perilaku di masa yang akan datang,” papar Kusumo.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Pariwisata Nasional, Tiket.com Luncurkan Program Jagoan Pariwisata

Di saat yang bersamaan, CEO tiket.com, George Hendrata berpesan pada calon unicorn Indonesia bahwa memahami pasar akan membantu menciptakan sebuah solusi yang tepat guna dan relevan.

“Fokus pada kebutuhan stakeholder, mulai dari pelanggan, pemegang saham, termasuk para karyawan merupakan kunci dari perjalanan tiket.com selama ini. Menavigasi perusahaan startup untuk mendapatkan status unicorn dibutuhkan konsistensi, baik dalam inovasi maupun kualitas layanan. Bukan sesuatu yang mudah tapi hasilnya akan sepadan,” tutur George.

Di sela-sela diskusi, Rudiantara mengatakan dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat menelurkan banyak unicorn-unicorn baru. “Forum seperti ini memfasilitasi antara global venture capital dengan startup potensial. Harapannya diskusi hari ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak serta menjadi fasilitator pertumbuhan startup Indonesia hingga masuk ke level unicorn,” tutup Rudiantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: