Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mardiono: Kami Semua Tidak Boleh Mengulang Sejarah Buruk PPP

Mardiono: Kami Semua Tidak Boleh Mengulang Sejarah Buruk PPP Sejumlah pendukung mendengarkan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat menyampaikan orasi politiknya pada Kampanye Terbuka PPP di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019). Suharso Monoarfa mengajak pendukungnya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 17 April mendatang dan menargetkan perolehan suara PPP harus naik untuk mendapatkan 16 kursi di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya minimal 12 sampai 14 kursi, DPR RI 2 kursi, DPRD Provinsi 1 kursi. | Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mardiono akhirnya angkat suara setelah dirinya menjadi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya PPP tidak ingin mengulang sejarang buruk, dimana mereka mendapat suara kecil dalam hasil Pemilu 2019 lalu. Partai berlogo kabah itu mengaku tidak ingin tenggelam dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

"Kami semua, tidak hanya saya tidak boleh mengulang sejarah partai yang memperoleh suara terendah karena PPP partai tertua," kata Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono dalam keterangan, Kamis (8/9).

Mardiono mengaku partai bakal melakukan persiapan ekstra agar tidak kalah dengan partai baru jelang Pemilu 2024 nanti. Dia bertekad agar PPP bisa sukses serta dapat meraup suara yang besar dalam pemilu dua tahun mendatang.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Amankan Posisi, PPP Pertaruhkan Harga Diri Jika Masih Akui Mardiono

"Kami bertekad akan bekerja keras agar partai warisan ulama ini tidak tenggelam, sebab saat ini berada di ambang batas parliamentary threshold," katanya.

Dia memastikan bahwa setiap partai juga pasti bakal bekerja keras menyambut pemilu 2024. Dia mengatakan bahwa setiap partai harus melakukan persiapan matang menghadapi pemilu yang waktunya kurang dari 500 hari lagi.

"Ini pekerjaan besar, kewajiban konstitusi bagi PPP untuk ikut dalam penyelenggaraan Pemilu," katanya.

Baca Juga: Heboh Kabar Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden di Bone Kecewa Isi Amplop Tak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Haduh…

Seperti diketahui, Mardiono dipilih sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa berdasarkan Mukernas yang dilaksanakan pada 4-5 September 2022 lalu. Mardiono mengaku masih memiliki hubungan yang baik dengan Suharso usai dipilih menjadi pimpinan tertinggi PPP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: