Cara Mengembangkan Karir sebagai CRM, Divisi Penting yang Fokus Pada Customer!
Divisi Customer Relationship Management (CRM) menjadi divisi yang penting untuk menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan. CRM memiliki peran yang penting yang dapat memungkinkan bisnis untuk mendorong pertumbuhan dan keuntungan.
Hari ini, berkarir sebagai CRM memiliki permintaan yang tinggi di banyak perusahaan teknologi. Yuk ketahui seluk-beluk CRM bersama Nadhira Zhafirany, CRM Senior Associate at HappyFresh bersama RevoU. Karir Nadhira sebagai CRM dimulai dari CRM Analyst di Telenet, Mechelen, Belgia yang merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi di Belgia. Kemudian berlanjut sebagai CRM Specialist di Fabelio, dan Happy Fresh.
Baca Juga: Cara Memulai Karir sebagai Product Manager, Tren Baru di Dunia Teknologi
1. Apa itu CRM?
CRM atau Customer Relationship Management berada di bawah naungan Divisi Marketing. CRM memiliki fungsi untuk memastikan customer mendapat komunikasi marketing yang tepat dan relevan untuk customer, sehingga customer akan membeli atau kembali membeli lagi produk atau jasa perusahaan.
Sebelum ada CRM, perusahaan hanya melakukan iklan atau promosi secara standar. Tetapi ketika memiliki CRM, mereka akan menentukan iklan atau pesan seperti apa yang cocok untuk customer.
CRM mengambil itu semua dari data, seperti data customer yang terdiri dari nama, jenis kelamin, email hingga alamat atau lokasi tempat tinggal, atau data perilaku seperti produk terakhir yang dilihat, produk terakhir yang dibeli hingga respon terhadap komunikasi CRM.
Lalu terakhir ada data prediktif yang terdiri dari produk favorit, produk yang mereka tak sukai, kegiatan terakhir yang dilakukan, dan lain sebagainya. Nah, data-data ini diolah CRM untuk membantu mengenal customer lebih dalam, termasuk dengan bagaimana mereka merespon setiap tindakan yang dilakukan CRM. Data tersebut didapatkan dari setiap interaksi dengan customer yang dimulai dari saat mereka membuat akun.
Dengan demikian, data-data tersebut bisa membuat CRM mengirimi mereka pesan promosi, pesan yang bersifat edukasi, atau pesan yang tergantung dengan perilaku customer. Kemudian, pastikan komunikasi kita relevan dengan melihat Customer Lifecycle (pengguna baru/lama), Customer Journey (baru lihat-lihat saja atau sudah masuk wishlist) dan Customer Behaviour (user promo atau hanya lihat blog).
Singkatnya, CRM bertugas memastikan untuk memiliki data interaksi customer, lalu menggunakan data tersebut untuk membangun hubungan dengan customer, memastikan pesan yang kita kirim sesuai dengan kebutuhan customer sehingga customer akan membeli produk atau menggunakan jasa perusahaan.
2. Apa yang dilakukan seorang CRM?
CRM menganalisa kebiasaan pengguna dan mencoba untuk mendekati pengguna dengan pesan yang cocok dengan kebiasaan mereka. Kemudian, CRM juga membuat konten untuk meningkatkan traffic dan engagement. Selain itu, CRM juga melakukan kolaborasi secara internal dengan divisi lain untuk melakukan proyek-proyek, seperti eksperimen untuk meningkatkan penjualan bersama tim Market Research, atau menambah channel CRM baru seperti berintegrasi dengan WhatsApp yang kerja sama dengan tim Product, Tech dan CS.
Customer Journey Management:
- Acquisition
Biasanya dilakukan oleh divisi lain, seperti Instagram Ads, Social Media Influencers, Flyers, Billboard, dan lain sebagainya.
- Activation
Memberikan onboarding journey, seperti welcome voucher, email, dan lain sebagainya.
- Retention
Menawarkan program yang membuat customer menetap dan kembali lagi untuk membeli produk atau jasa kita.
- Revenue
Mempengaruhi pengguna untuk membeli lebih, menawarkan produk serupa, dan lain sebagainya.
- Referral
Kode referral yang dibagikan pengguna dapat meningkatkan rating, dan memanggil pengguna baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: