Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah 'Amplop Kiai', Kini Isu 'Pembangkangan' Suharso ke Jokowi Muncul, Begini Kata Pengamat

Setelah 'Amplop Kiai', Kini Isu 'Pembangkangan' Suharso ke Jokowi Muncul, Begini Kata Pengamat Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejolak internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masuki babak baru dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang mengesahkan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP.  

Mengenai gejolak di partai berloga kabah tersebut, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengaku sempat mendengar isu pencopotan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP lantaran menolak permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) digeser menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Untuk diketahui, jabatan Menpan RB baru saja diisi Abdullah Azwar Anas, setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia.

"Seperti yang saya dapatkan informasinya, bahwa pencopotan Suharso itu, karena pemicunya ya Suharso tidak taat, tidak patuh, membangkang pada Jokowi terkait reshuffle. Jadi, ketika itu, Jokowi meminta Suharso untuk digeser menjadi Menpan RB," kata Ujang kepada Suara.com dihubungi, Sabtu (10/9/2022).

"Tetapi Suharso Monoarfa tidak mau, ya itu dianggap membangkang," katanya.

Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Suharso Lengser dari Ketum PPP Bukan Hanya karena 'Amplop Kiai', Kini Nama Anies Baswedan Ikut Disebut, Ada Apa?

Maka itu, kata Ujang, ketika Suharso sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerjanya sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas digelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP, sehingga menunjuk Plt yang dipilih anggota Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) M Mardiono.

"Oleh karena itu, ya ketika Suharso sedang berada di luar negeri gitu, suka tidak suka, senang tidak senang dikudeta ya, diturunkan diganti oleh Mardiono," ucapnya

Apalagi, kata Ujang, dengan dikeluarkannya SK Menkumham terkait kepengurusan baru PPP yang kini diemban oleh Plt Ketum PPP Mardiono dirasa cukup cepat. Sehingga muncul dugaan itu sebagai bentuk salah satu skenario untuk mencopot Suharso dari ketua umum partai berlambang Ka'bah itu.

"Seandainya SK Menkumham itu memang betul keluar dengan cepat mengesahkan Mardiono, ya itu sudah jelas bahwa itu bagian dari pada skenario, untuk mencopot apa namanya, Suharso dari PPP," ujarnya

"Ya, begitulah politik, apalagi PPP bagian dari partai koalisi Jokowi dan sudah masuk bagian dari pada bagian KIB," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: