Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gonjang-ganjing Pelaksanaan Formula E di Jakarta, Jakpro: Sudah Ada Kontraknya, Akan Kami Maksimalkan!

Gonjang-ganjing Pelaksanaan Formula E di Jakarta, Jakpro: Sudah Ada Kontraknya, Akan Kami Maksimalkan! Kredit Foto: Instagram/Formula E
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar kabar bahwa ajang Formula E yang sedianya digelar di Jakarta sampai 2024 mendatang akan digelar di Singapura. Pasalnya, pelaksanaan ajang balap mobili listrik itu di Jakarta diwarnai banyak keributan.

Menanggapi isu tersebut, BUMD DKI Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan Jakarta masih menjadi tuan rumah pelaksanaan Formula E hingga 2024.

Baca Juga: Formula E Batal di Jakarta? Kata Ferdinand: Baguslah Dialihkan Daripada Buang-buang APBD DKI Jakarta

"Perhelatan untuk dua tahun ke depan sudah ada kontraknya, akan kami maksimalkan," kata Sekretaris Perusahaan Jakpro Syachrial Syarif di Jakarta, Sabtu (10/9).

Hanya saja, dia tidak memerinci kegiatan yang akan dioptimalkan selama pelaksanaan balap mobil listrik pada sisa musim 2023 dan 2024. Namun, dia berharap upaya optimal dalam pelaksanaan dua tahun mendatang dapat memberikan dampak kepada masyarakat dan ekonomi daerah.

"Untuk itu, diperlukan dukungan seluruh pihak demi kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta," ucapnya.

Kepastian dari Jakpro itu menanggapi cuitan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F Gontha yang menulis melalui akun media sosial Twitter bahwa Singapura siap mengambil alih perhelatan balap mobil listrik Formula E Jakarta. Menurut dia, hal ini karena ajang balap mobil listrik yang diadakan di Sirkuit Ancol tersebut terus diributkan oleh berbagai pihak.

"Info A1 media international: Singapore akan mengambil alih perhelatan balapan mobil Formula E dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai Formula E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore saja!" tulis Peter dalam cuitan akun miliknya @PeterGhonta di Twitter, Rabu (7/9).

Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta, pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim, yakni 2022-2024. Keputusan itu adalah hasil renegosiasi dari awalnya lima musim, yaitu 2020-2024, akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Kalau Nggak Berani Menunjukkan Bukti Pembayaran Formula E, Maka Dianggap Omong Kosong

Adapun total biaya komitmen yang disetorkan kepada Formula E Operation (FEO) selaku operator sekaligus pemegang lisensi Formula E mencapai 31 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar, dari total 36 juta poundsterling. Sisanya, sebesar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp90 miliar, berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta, akan dibayarkan Jakpro selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: